Kabupaten Kampar Dapat Bantuan Bantuan Calon Induk Ikan

24 Oktober 2025
Dinas Perikanan Kabupaten Kampar menerima bantuan calon induk ikan Patin

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar menerima bantuan calon induk ikan Patin

RIAU1.COM - Dinas Perikanan Kabupaten Kampar menerima bantuan calon induk ikan Patin sebanyak 200 ekor, Nila 400 ekor, dan Baung 100 ekor dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau.

Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Benih Ikan (BBI) Sei Tibun, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Budidaya Perikanan DKP Provinsi Riau, dan dilakukan langsung oleh Salman, Plt. Kepala DKP Provinsi Riau, kepada Dwi Agusrianto, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kampar.

Turut hadir mendampingi Salman, Fajriani, Sekretaris DKP Provinsi Riau; Akhbar Wirasdi, Kepala UPT Budidaya Perikanan DKP Provinsi Riau; serta jajaran staf terkait. Dari pihak Kabupaten Kampar, hadir pula Joko Suroso, Kepala Bidang Perbenihan, dan Kaharuddin, Kepala UPT BBI Bangkinang.

Dalam sambutannya, Salman menjelaskan bahwa bantuan calon induk ikan ini merupakan bagian dari program penguatan produksi induk unggul dan benih ikan bermutu di Provinsi Riau.

“Bantuan calon induk ikan ini merupakan kegiatan strategis untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya di daerah. Melalui penguatan kapasitas produksi benih di BBI kabupaten, kita ingin memastikan ketersediaan induk unggul sekaligus memperluas penyebaran varietas ikan hasil pemuliaan dari BBI Sentra Provinsi Riau,” ujar Salman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Dwi Agusrianto, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan dari DKP Provinsi Riau.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dukungan dari provinsi sangat penting untuk memperkuat kapasitas produksi benih di daerah kami serta menjaga keberlanjutan kualitas genetik induk ikan unggul,”ujar Dwi.

Ia menambahkan, kualitas genetik induk ikan memiliki peran penting dalam keberhasilan budidaya. Induk unggul akan menghasilkan benih yang tumbuh lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, dan memiliki produktivitas tinggi.*