
Pertemuan Fakultas Pertanian UIR dengan Wabup Kampar
RIAU1.COM - Kunjungan audiensi Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) disambut baik Wakil Bupati (Wabup) Kampar, Dr Misharti.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau, Dr T. Edy Sabli beserta rombongan, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Pertemuan ini membahas perencanaan kegiatan ICASS (International Conference on Agricultural Science and Sustainable Systems) yang akan digelar pada 23 Oktober 2025 mendatang dengan menghadirkan narasumber dari enam negara.
Wakil Bupati Kampar Dr. Misharti menyampaikan apresiasi atas rencana tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan internasional ini akan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kampar dalam memperkenalkan potensi daerah, khususnya Desa Koto Mesjid yang telah dikenal sebagai Kampung Patin.
“Konferensi ini bukan hanya forum akademik, tetapi juga sarana promosi daerah. Dengan menghadirkan narasumber internasional, kita bisa menunjukkan bahwa Kampar memiliki daya tarik, baik dari sisi pertanian, perikanan, maupun pariwisata. Pemerintah daerah tentu sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Misharti.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UIR, Dr T. Edy Sabli, menjelaskan bahwa konferensi ini akan mengusung tema kolaborasi pertanian, perikanan, dan pariwisata berbasis kearifan lokal. Ia berharap kegiatan tersebut menjadi wadah pertukaran gagasan antara akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Desa Koto Mesjid kita pilih karena telah dikenal luas sebagai Kampung Patin. Kami ingin mengangkat potensi ini ke level internasional, sekaligus memperkuat sinergi antara universitas dan pemerintah daerah,” jelas Edy Sabli.
Sejumlah Kepala Dinas yang hadir juga menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan konferensi ini. Kepala Dinas Pertanian Kampar, Nur Ilahi Ali, menegaskan bahwa kegiatan ini akan semakin memperkuat posisi sektor pertanian Kampar di tingkat nasional maupun global.
“Pertanian Kampar memiliki banyak potensi unggulan. Melalui konferensi ini, kita bisa memperkenalkan hasil-hasil pertanian kita ke dunia internasional,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid Dinas Pariwisata, David Hendra, yang menekankan pentingnya sinergi promosi wisata dalam konferensi tersebut.
“Konferensi internasional ini menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan destinasi wisata Kampar, khususnya Desa Koto Mesjid sebagai Kampung Patin, yang bisa dikembangkan bukan hanya dari sisi perikanan, tetapi juga daya tarik wisata budaya dan alamnya,” kata David.
Sementara itu, perwakilan Dinas Perikanan, Dwi Agus, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan Kampar.
“Kami berharap melalui forum internasional ini, produk perikanan Kampar, terutama patin, dapat dikenal lebih luas dan memiliki pasar yang lebih besar,” tutur dia.*