Kaget Tagihan Rekening Listrik Janggal? Bright PLN Batam Beri Penjelasan Begini

Kaget Tagihan Rekening Listrik Janggal? Bright PLN Batam Beri Penjelasan Begini

6 April 2020
Meteran listrik/net

Meteran listrik/net

RIAU1.COM -BATAM- Banyak pelangan listrik di Batam yang mengeluhkan pembayaran listrik di bulan April 2020 ini, keluhan tersebut bermunculan di media sosial. Bagaimana dengan tagihan listrik bulan April berdasarkan pemakaian bulan Maret lalu?

Bagi sebagian warga Batam, ada yang mengaku kaget. Pasalnya, pemakaian biasa-biasa saja seperti bulan-bulan sebelumnya, namun dalam tagihan ternyata membengkak sampai ratusan ribu.

Yang lebih membuat ramai curhatan di media sosial, hal ini justru terjadi saat terbit rencana kebijakan baru penggratisan ataupun penerapan diskon 50 persen untuk tagihan bulan Juni mendatang.

Pihak Bright PLN Batam sebelumnya juga mengumumkan adanya sistem baru dalam pencatatan pemakaian listrik bulan Maret dengan pencatatan mandiri. Pelanggan diminta mengirimkan foto angka di meteran ke nomor WA yang disediakan, berdasarkan pemakaian sebulan terakhir.

Jika tidak mengirimkan, maka PLN akan menghitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir.Namun dalam pembayaran pemakaian Maret 2020 yang dilakukan April 2020 ini, banyak pelanggan Bright PLN Batam yang mengeluhkan adanya dugaan selisih penghitungan.

Menjawab hal itu Corporate Secretary Bright PLN Batam Denny Hendri Wijaya melalui Manejer Area Bright PLN Batam wilayah Batam Center, Benny Eka Putra menjelaskan bahwa hal itu karena masalah teknis yang tidak memungkinkan semua data pelanggan terverifikasi.

Namun pihak Bright PLN Batam menjamin pelanggan tidak dirugikan. Mereka meminta pelanggan tetap tenang.

Dijelaskannya, pihaknya pada akhir Maret 2020, yaitu pada 28 Maret 2020 sampai 29 Maret 2020 pukul 00:00 WIB, Bright PLN membuka layanan pencatatan mandiri menggunakan WhatsApp.
“Untuk masyarakat yang tidak mengirimkan, kita lakukan penghitungan rata-rata pemakaian pelanggan 3 bulan terakhir, hasilnya secara hitungan matematika tidak akan jauh berbeda dengan realnya,” ujar Benny.

Setelah mendapatkan entry data foto dari pelanggan pihaknya melakukan pemeriksaan dan verifikasi data. Diakuinya data yang dikirim pelanggan tidak semuanya bisa diproses dikarenakan foto angka stand meteran yang dikirim ada sebagian yang kabur.

Dengan demikian petugasnya memutuskan melakukan perhitungan matematis seperti awal yaitu berdasar rata-rata penghitungan pemakaian tiga bulan terakhir. “Saat sudah lewat dari dari batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 29 Maret 2020 pukul 00:00 WIB, tidak kami gunakan dan verifikasi. Karena harus segera melakukan billing, agar tagihan rekening pelanggan segera terbit,” ujarnya, dilansir Surya Kepri.

Sedangkan untuk selisih pembayaran, ditegaskan Benny, pelanggan bright PLN Batam tidak perlu khawatir. “Pelanggan tidak usah khawatir karena kelebihan tagih akan jadi “stand tunggu” pada periode bulan berikutnya (April 2020 ini) sehingga tagihan akan lebih kecil karena sudah lebih bayar di bulan ini,” ujarnya.

Sedangkan untuk yang kurang tagihan dari yang harusnya dibayarkan akan ditagihkan ke tagihan April 2020 yang dibayarkan pada Mei 2020 sesuai stand meter yang akan dibaca secara riil.

Benny mengatakakan jika pelanggan masih merasa ragu bisa menghubungi contact center 0778 123, menyampaikan angka stand pada hari yang bersangkutan. Bisa juga pelanggan di Batam datang ke customer service kantor area terdekat dengan membawa foto saat itu dan bright PLN Batam akan melakukan koreksi sebelum pelanggan membayar.