Sapi Kurban di Karimun Masih Kurang, Terpaksa Didatangkan dari Luar Daerah

Sapi Kurban di Karimun Masih Kurang, Terpaksa Didatangkan dari Luar Daerah

4 Juli 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Untuk mengatasi krisis sapi, salah satu yang dilakukan pedagang dan peternak sapi di Karimun yakni dengan cara mendatangkan sapi dari luar daerah. Khususnya, dari daerah yang bukan ditetapkan sebagai daerah pandemi penyakit mulut dan kuku (PMK).

”Laporan yang kami terima memang sudah ada yang pesan sapi dari Natuna. Jumlahnya 60 ekor. Diperkirakan pekan ini sampai Karimun. Dan sebelum dikirim terlebih dulu diperiksa kesehatannya oleh pihak karantina,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Sukrianto Jaya Putra, Ahad (3/7) seperti dimuat batampos. 

Jadi, katanya, 60 ekor sapi asal Natuna yang dikirim ke Karimun dipastikan dalam keadaan sehat. Meski demikian, saat tiba di Karimun tetap akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengawasan dengan instansi terkait.

”Meski datangnya 60 sapi dari dalam satu provinsi, pengawasan berlapis tetap kita laksanakan. Sehingga, jangan sampai ada yang sakit. Dan masa karantina tetap diberlakukan selama tiga hari. Setelah itu, baru bisa diambil oleh pedagang yang memesan sapi,” jelasnya.

Loading...

Dikatakannya, dengan masuknya sapi dari Natuna memang belum bisa menutupi kekurangan sapi kurban. Karena, sapi lokal yang ada 360 ekor, kebutuhan 500 ekor. Meski demikian, pihaknya juga berkoordinasi dengan MUI, Dewan Kemakmuran Masjid dan insyansi lain. 

"Intinya, dalam situasi daerah yang banyak ditetapkan sebagai pandemi PMK diharapkan tidak memaksakan diri untuk memenuhi kuota hewan kurban seperti tahun lalu," tukasnya.*