ilustrasi/net
RIAU1.COM - Sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) baru di Kota Batam pada 2023 ini akan dibangun 14.203 oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN)
Pembangunan jargas ini akan disebar di daerah Batamkota, Sagulung dan Batuaji.
Sales Area Head PGN Batam Wendi Purnomo seperti dimuat Batampos mengatakan, program sambungan jaringan gas ini merupakan program yang dijalankan hingga 5 tahun kedepan. Dimana, program ini sudah dimulai dengan melakukan pendataan di tahun 2021 dan konstruksinya dimulai 2022.
“Karena kita mulai pengumpulan data, proses pengadaan dan sebagainya itu tahun berikutnya atau tahun 2022. Tapi mulai kerjanya (pendataan) di tahun 2021,” ujarnya, Kamis (5/1).
Sambung dia melanjutkan, pada tahun 2022 kemarin, PT PGN telah selesai membangun 1.332 sambungan jaringan gas rumah tangga. Sambungan jaringan gas itu selesai di minggu ketiga bulan Desember 2022 dan tersebar di wilayah Batuaji, Sagulung dan Batamkota.
“Kemudian untuk di tahun 2022, itu datanya sudah masuk ke kita semuanya 14.203. Siap dipasang di tahun 2023 untuk kontruksinya,” katanya.
Sementara untuk pemasangan konstruksi di tahun 2023, saat ini sudah masuk dalam tahap pengadaan material. Karena material itu harus disiapkan setelah data-data tahun 2022 masuk. Sehingga, dari pendataan 2022 dijadikan dasar dari PGN untuk melakukan pengukuran jaringan, gambar dan desain.
Setelah itu, kemudian dilanjutkan dengan proses perizinan ke Pemko Batam dan BP Batam. Sehingga, ia memperkirakan konstruksi bisa dimulai pada bulan Februari 2023.
“Karena jumlahnya sebegitu banyak. Kalau di tahun lalu, yang 1.300 kami tidak memasang pipa (utama) karena sudah terpasang. Pipa yang sudah terpasang itu lah kami tarik ke perumahan, makanya cepat. Dan kalau yang saat ini pasang pipa baru. Jadi perumahan yang tadinya belum ada pipa, itu dipasang pipa sekarang,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk warga perumahan yang sudah didata dan menyatakan tertarik untuk menjadi pelanggan PGN di tahun 2022, maka akan dilakukan instalasi pada tahun ini. Data itu, sangat diperlukan oleh PGN jauh hari sebelum dilakukannya instalasi.
“Karena setelah kami dapat datanya, misalnya di perumahan ini dari 1.000 rumah, namun yang pasang 300 mana saja kemudian kami gambar dan kami desain. Butuh meterannya berapa, butuh pipa berapa, material apa saja dan selesai baru sambung ke rumah selanjutnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada tahun 2023 ini, selain melakukan instalasi untuk 14.203 pelanggan, PGN masih terus melakukan pendataan untuk dilakukan instalasi pada tahun 2024. Dimana saat ini, sudah ada 1.300 calon pelanggan PGN yang sudah masuk dalam daftar tunggu untuk pemasangan 2024.
“Makanya kalau ditanya kenapa PGN lama, sebenarnya tidak bisa cepat. Karena butuh data dulu," tukasnya.*