Ditemukan Jasad ABK Green 6 Dalam Kapal yang Tenggelam di Karimun

28 Oktober 2025
Evakuasi jasad ABK yang tenggelam di Kepri

Evakuasi jasad ABK yang tenggelam di Kepri

RIAU1.COM - Setelah dua hari pencarian intensif, tim penyelamat akhirnya menemukan jasad Anak Buah Kapal (ABK) KLM Green 6 yang tenggelam di perairan Pulau Moro, Kabupaten Karimun. 

Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di lokasi kapal tenggelam, tepatnya di bagian dalam badan kapal. 

Informasi yang diterima menyebutkan, pencarian korban dilakukan sejak kapal KLM Green 6 mengalami kecelakaan pada Sabtu pagi, 25 Oktober 2025. Kapal dilaporkan menabrak terumbu karang di perairan Desa Pulau Moro hingga menyebabkan lambung kapal bocor dan akhirnya tenggelam. 

Dalam insiden tersebut, satu orang ABK dinyatakan hilang, sementara empat orang lainnya berhasil diselamatkan, yakni Baharudin (50) selaku kapten kapal, Edi Gusyadi (47), Hasian (21), dan Akuang, yang seluruhnya merupakan ABK kapal. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas I A Tanjungpinang, Fazzli, membenarkan penemuan jasad korban tersebut. 

“Benar, jasad korban ditemukan di dalam kapal oleh penyelam dari warga Desa Pauh sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar Fazzli saat dikonfirmasi awak media yang dimuat Batamnews.

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Moro, Iptu Jamil, yang juga membenarkan laporan penemuan korban setelah dilakukan pencarian sejak dua hari terakhir. 

“Iya benar sudah ditemukan. Informasi awal yang kami dapatkan korban ditemukan di dalam kapal, oleh penyelam,” kata Iptu Jamil. 

Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi ke daratan dan dibawa ke RSUD Muhammad Sani Karimun untuk menjalani proses visum et repertum sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga. 

Kapal Green 6 diketahui tengah mengangkut muatan semen saat kejadian berlangsung. Dugaan sementara, kapal kehilangan kendali dan menabrak gugusan karang di perairan dangkal, menyebabkan kebocoran serius di lambung hingga akhirnya tenggelam. 

Dengan ditemukannya korban terakhir ini, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Pihak kepolisian bersama Basarnas masih akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan dan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen pelayaran kapal tersebut.*