Bupati Kuansing Senang Desa Koto Tuo Panen Raya Jagung Pipil

30 Desember 2025
Panen Raya Jagung Pipil di Kuansing

Panen Raya Jagung Pipil di Kuansing

RIAU1.COM - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Dr Suhardiman Amby ikut panen raya jagung pipil di Desa Koto Tuo dan Desa Pulau Baru, Kenegerian Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah.

Kegiatan panen raya yang dipusatkan di Desa Koto Tuo tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya pada sektor pertanian tanaman pangan.

Usai pelaksanaan panen raya, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan Pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuantan Singingi Periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Bupati Kuantan Singingi menyampaikan harapannya agar pengurus KTNA yang baru dikukuhkan dapat berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan pertanian di daerah serta menjadi jembatan komunikasi antara petani dan Pemerintah Daerah.

“Pengurus KTNA yang dikukuhkan hari ini diharapkan mampu menjadi penggerak dan motor pembangunan pertanian di daerah, sekaligus menjadi jembatan antara petani dan Pemerintah Daerah,” ujar Bupati.

Menutup sambutannya, Bupati Kuantan Singingi mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus KTNA yang baru dikukuhkan. Ia menegaskan bahwa amanah yang diemban bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar dalam mendorong kemajuan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di Kabupaten Kuantan Singingi.

Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Kuantan Singingi terpilih, H. Suman Hijar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kuantan Singingi beserta jajaran Pemerintah Daerah atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada KTNA. Ia berharap sinergi dan koordinasi antara KTNA dan Pemerintah Daerah dapat terus terjalin dengan baik demi kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Kuantan Singingi.

Menurutnya, panen raya jagung pipil ini menjadi tanda awal keberhasilan di bidang ketahanan pangan. Ke depan, ia berharap tidak hanya komoditas jagung yang dikembangkan, tetapi juga komoditas pertanian lainnya, sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.

Pada kesempatan tersebut, Ketua KTNA juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai di wilayah Kopah. Ia menyebutkan terdapat sekitar 150 hektare lahan yang tergenang air sejak tahun 2006 sehingga tidak dapat digarap. Dengan dilakukannya normalisasi sungai, diharapkan lahan tersebut dapat kembali dimanfaatkan secara optimal oleh para petani.*