
Sekda Meranti Tinjau Lokasi Kebakaran Lahan di Desa Sokop Kecamatan Rangsang
RIAU1.COM - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepertinya masih menjadi momok di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Setelah sebelumnya puluhan hektar lahan masyarakat di Tanjung Pranap dan Mengkinkip Kecamatan Tebing Tinggi Barat habis dilalap api, kini giliran Desa Sokop dan Desa Tebun di Dusun Mereng pun dilanda karhutla.
Setelah mengetahui terjadinya kebakaran lahan di Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Meranti Yulian Norwis didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Meranti Heri Saputra langsung turun kelokasi kebakaran.
Setibanya rombongan langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak yang bertungkus lumus melakukan pemadaman selama beberapa hari ini.
Disitu, Sekda bertemu dengan Danramil Selatpanjang Mayor TNI Irwan, Pihak Kepolisian dari Polres Meranti, Satuan Pemadam BPBD Meranti, Masyarakat Peduli Api, dan unsur desa serta masyarakat.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, Tim Pemadaman Mangala Agni yang dipimpin oleh Danramil Selatpanjang Mayor TNI Irwan, sudah berada dilokasi sejak beberapa hari lalu untuk melakukan pemadaman, panas yang cukup ekstrim saat ini menyebabkan munculnya api dibeberapa titik hal itu cukup menguras energi Tim Pemadam karena harus bergerak cepat dari satu titik ke titik lainnya. Namun dari titik-titik itu kebakaran terbesar terjadi di Dusun Merang Desa Sokop.
"Dari laporan Yang diterima, Mayor TNI Irwan bersama Timnya sudah 20 hari melakukan pemantauan dan pemadaman dibeberapa titik munculnya api, karena memang akibat panas ekstrim dan angin titik munculnya api tak bisa diprediksi," jelas Kabag Humas.
Menyangkut angka pasti luas lahan yang terbakar dilaporkan Danramil Selatpanjang belum dapat dijelaskan secara pasti namun diprediksi sebanyak puluhan Hektar yang tersebar di dua Desa yakni Desa Sokop dan Tebun Kecamatan Rangsang.
"Untuk luas lahan belum diketahui secara pasti karena harus melakukan pengukuran terlebih dahulu namun diperkirakan puluhan Hektar," jelas Kabag Humas Hery Saputra, sesuai data yang dihimpun.
Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh ini Tim Pemadaman dibawah komando Danramil Selatpanjang Mayor TNI Irwan dibantu oleh Pihak Polres Meranti, BPBD Meranti, Unsur Desa dna masyarakat telah membuahkan hasil, dimana api sudah mulai dapat dikendalikan. Namun Tim Pemdaman tak buru-buru berpuas diri sebab cuaca panas ekstrim masih berpotensi menyebabkan munculnya api dilahan gambut. Ditambah lagi hampir satu bulan wilayah Kepulauan Meranti tidak turun hujan.
Tak lupa agar kebakaran serupa tidak terjadi Sekda meminta kepada semua pihak dna elemen masyarakat untuk bersama-sama, bahu membahu mengatasi kebakaran lahan. Dan kepada warga pemilik lahan Sekda mewanti-wantinagar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan karena dengan cuaca panas ekstrim seperti saat ini akan memicu terjadinya kebakaran lahan, dan jika sudah terjadi kebakaran lahan maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana.
"Mari kita jaga dan awasi lahan masing-masing dari Kebakaran lahan, jangan melakukan pembakaran lahan dengan alasan apapun karena hal itu dapat memicu terjadinya kebakaran dan yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi pidana," ujar Yulian.