Majelis Silaturahim Kebudayaan dan Pengukuhan Adat di Meranti

4 September 2025
Pengukuhan Adat di Meranti

Pengukuhan Adat di Meranti

RIAU1.COM - LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar perhelatan Majelis Silaturahim Kebudayaan, Zikir Akbar, Doa Bersama, serta Penanaman Pohon Lintas Sektoral.

Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar hadir bersama Wakil Bupati Muzamil Baharudin, pimpinan Forkopimda, serta berbagai instansi vertikal. 

Puncak acara ditandai dengan penganugerahan tanjak, simbol kehormatan adat, kepada 12 pejabat lintas vertikal. Mereka di antaranya Kapolres Meranti, Kajari, perwakilan Pengadilan Negeri Bengkalis, Pengadilan Agama Meranti, hingga pimpinan instansi strategis seperti Imigrasi, Bea Cukai, PLN, KSOP, dan Pelindo Selatpanjang.

Bupati Asmar mengingatkan kembali peran penting LAMR sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 5 Tahun 2014. Menurutnya, lembaga adat bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga pilar yang menjaga masyarakat tetap patuh hukum dan taat agama.

“LAMR berdiri di atas falsafah Pancasila, berasaskan Islam, dan bersendikan syara’ yang berlandaskan Kitabullah. Dari sinilah lahir masyarakat yang berdisiplin, religius, dan berbudaya,” tegas Asmar.

Ia juga menyebut pengukuhan pimpinan daerah sebagai masyarakat adat Melayu merupakan bentuk pengakuan adat atas peran institusi yang konsisten menjunjung prinsip di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. 

“Inilah wujud nyata visi Riau Maju 2025–2045 dan Meranti yang Unggul, Agamis, dan Sejahtera,” tambahnya.

Asmar berharap, sinergi pemerintah, ulama, dan adat—yang ia sebut sebagai “tali berpilin tiga”—tetap terjaga dan semakin kokoh. “Tali berpilin tiga inilah kekuatan besar Meranti dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi menyoroti pentingnya sinergitas lintas sektor melalui gagasan green policing. Program ini, katanya, tidak hanya melestarikan lingkungan tetapi juga menjadi simbol kolaborasi menjaga ekosistem lokal.

“Polri berkomitmen memperkuat komunikasi sosial, membangun opini positif, serta menjaga citra sebagai pengayom yang peduli pada kelestarian alam dan harmonisasi sosial,” jelasnya.

Menerima anugerah tanjak dari LAMR, Kapolres merasa mendapat kehormatan besar. 

“Dengan menjunjung tinggi sopan santun Melayu, kami akan terus menjaga silaturahmi, meningkatkan kamtibmas, dan memastikan adat tetap terpelihara di Meranti,” tuturnya.*