Kunker ke Lapas Selatpanjang, Wagubri Prihatin Narapidana Didominasi Kasus Narkoba

Kunker ke Lapas Selatpanjang, Wagubri Prihatin Narapidana Didominasi Kasus Narkoba

3 Desember 2019
Kunker ke Lapas Selatpanjang, Wagubri Prihatin Narapidana Didominasi Kasus Narkoba

Kunker ke Lapas Selatpanjang, Wagubri Prihatin Narapidana Didominasi Kasus Narkoba

RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Selatpanjang, Selasa (3/13/2019).

Dalam kunjungannya, wagubri mengaku sangat prihatin dengan kondisi penghuni di Lapas Kelas II B Selatpanjang yang sudah sangat melebihi batas. Dimana kapasitas yang seharusnya hanya 83 orang tapi diisi dengan 291 orang. Bahkan, dari 291 orang narapidana tersebut 87 persen disebabkan dari tindak pidana penyalahgunaan Narkoba.

"Bayangkanlah sudah 80 persen lebih penghuni disini adalah mereka yang terjerat narkoba. Ini sudah sangat luar biasa, jangan dianggap main-main main ini sudah sangat darurat" ujar Edy. 

Tak sampai disitu, Edy juga melihat langsung ke dalam ruang tahanan yang tersedia. Bahkan Edy terlihat terkejut, saat masuk di satu di antara ruangan yang ada. Dimana ruangan yang dilihat Edy ini diisi sekitar 20 orang narapidana wanita yang kesemuanya tersangkut masalah narkoba.

"Lihat saja tadi satu ruangan diisi 20 narapidana wanita, semuanya kasus narkoba, mau jadi apa generasi muda kalau seperti ini, kan kasihan," katanya lagi. 

Sebelumnya, Edy diketahui telah hadir dalam acara sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang merupakan salah satu cara untuk mencegah peredaran narkoba. 

Dalam kesempatan itu, Edy meminta keseriusan semua pihak terkait khususnya masyarakat untuk pro aktif bersama-sama menjadi duta pemberantasan Narkoba dilingkungannya masing-masing.

"Sosialisasi ini salah satu langkah dan upaya kita untuk mencegah, makanya kita libatkan kepolisian, kejaksaan. Mudahan upaya yang kita lakukan menumbuhkan kesadaran kepada mereka yang sudah terlanjur," kata Edy.