Ilustrasi telepon engkol (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Perusahan milik pemerintah kolonial Belanda berhasil membangun sambungan telepon di Batavia pada 1882. Penyedia layanannya bernama Posterijen Telegrafie Telefonie (PTT), dikutip dari historia.id, 24 November 2019.
47 tahun kemudian atau tepatnya 1929 penyedia layanan ini berhasil membuat gebrakan baru yaitu panggilan internasional dengan tujuan Amsterdam dengan jarak 12000 kilometer. Telepon saat itu berkembang menjadi sarana yang bisa dinikmati di rumah-rumah meski terbatas di kalangan pejabat dan orang kaya saja.
Panggilan luar negeri termasuk langka dan mewah di zaman itu, sebab sentral telepon masih manual dan teknologinya pun masih sangat terbatas.
Generasi pertama jenis telepon saat itu adalah telepon engkol dipasang menggunakan jaringan telepon tetap berkabel. Telepon engkol mulanya tidak punya nomor putar, hanya tuas. Penggunanya harus memutar tuas untuk menyambungkan dengan sentral telepon.
Bel di sentral telepon kemudian berbunyi setelah ada sambungan dari pengguna. Operator lalu menanyakan nomor tujuan telepon, setelah itu menyambungkan dua kabel di papan hubung dan memutar nomor. Bila telepon tujuan berada di sentral telepon berbeda, operator di sentral 1 akan menelepon operator di sentral 2 untuk menghubungkan panggilan.
Sistem ini membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menyambungkan telepon, kebanyakan operatornya perempuan, pribumi maupun Belanda.
