![Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]](https://www.riau1.com/assets/berita/1577173807.jpg)
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]
RIAU1.COM - Tak banyak yang tahu bagaimana cerita sebenarnya dua misionaris Gereja Baptis Boston (AS) yang dimakan hidup-hidup di Lembah Silindung, Tapanuli Utara (Sumut) terjadi.
Peristiwa itu terjadi 28 Juni 1834 dinukil dari lokadata.id, Selasa, 24 Desember 2019.
Ditugaskanlah Samuel Munson yang saat itu berusia 29 tahun dan Henry Lyman, 24 tahun untuk meninggalkan negaranya demi menyebarkan Injil di Sumut.
Keduanya berangkat dari Sibolga dengan berjalan kaki melalui hutan belantara dan bukit-bukit terjal. Pada hari keenam perjalanan peristiwa itu terjadi.
Sekelompok orang berwajah bengis membantai Munson dan Lyman lalu memakannya beramai-ramai.
Mayatnya dipertontonkan di pasar. Lalu dicincang dan sebagian lagi direbus. Setelah itu dimakan beramai-ramai. Tulang belulangnya dibuang ke tempat sampah.
Aksi kanibal ini lantaran Raja mereka, Panggalamei Lumbantobing memerintahkan kepada pasukannya untuk membunuh setiap orang barat yang memasuki daerah mereka.