Tiadakan Sholat Jumat, Belasan Ulama Populer, UAS, Said Aqil dan Riziek Shihab Bersatu Lawan Corona

Tiadakan Sholat Jumat, Belasan Ulama Populer, UAS, Said Aqil dan Riziek Shihab Bersatu Lawan Corona

26 Maret 2020
Ulama pouler dukung fatwa MUI tiadakan sholat berjamaah dan jumat/Gelora

Ulama pouler dukung fatwa MUI tiadakan sholat berjamaah dan jumat/Gelora

RIAU1.COM -Sholat Jumat dan sHolat berjamaah ditiadakan untuk sementara waktu. Sedikitnya 10 ulama populer Indonesia bersatu melawan virus Corona atau Covid-19. Sepuluh ulama populer itu yakni Ustaz Abdul Somad atau UAS, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof KH Haedar Nasir, dan Imam Besar FPI Habib Riziek Shihab.

Selanjutnya, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Prof Quraish Shihab, Adi Hidayat, Felix Siaw, Habib Syech bin Abduul Qadir Assegaf, Syafiq Riza Basalamah, Buya Yahya, Sofyan Baswedan, dan Maaher At-Thuwailibi.

Para ulama kondang ini mengajak umat agar menjaga diri dari penularan Corona, melakukan social distancing, dan menghindari tempat keramaian. Selain itu, beberapa ulama ini juga sependapat dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar salat Jumat dan salat berjamaah ditiadakan untuk sementara waktu.

 “Agama Islam mendahulukan kemanusiaan atas keberagaman. Karena itu, tidak heran fatwa ulama-ulama menyatakan bahwa tidak wajib untuk melaksanakan Jumat demi menjaga keselamatan jiwa,” ucap Quraish Shihab.

Hal senada disampaikan UAS. Ulama ‘sejuta fans’ ini menyatakan mengikuti keputusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir yang menggugurkan kewajiban salat Jumat dan salat wajib lima waktu secara berjamaah.

“Saya sebagai orang yang awam, tidak berilmu, ikut ulama-ulama, guru-guru kami di Al Azhar yang sudah mengeluarkan keputusan pada tanggal 15 Maret 2020 tentang gugurnya salat Jumat dan salat fardu,” kata UAS, dilansir Gelora.

Sedangkan KH Said Aqil Sirodj mengajak umat untuk menghindari tempat keramaian dan menjaga sosial distancing agar untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Corona.

“Hindari kerumunan massa, hindari keramaian, cukup berada di rumah, kecuali ada darurat yang sangat mendesak,” kata Said Aqil.

Habib Rizieq menyerukan agar tabligh FPI di seluruh daerah yang terindikasi terpapar wabah Corona, agar dihentikan atau diliburkan sampai keadaan kembali kondusif.