
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono
RIAU1.COM - Pelaku usaha di tingkat desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak perlu khawatir dengan kehadiran koperasi desa/kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang akan segera diluncurkan.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono memastikan Kopdes/Kel Merah Putih dan BUMDes memiliki aktivitas bisnis masing-masing dan tidak saling mengganggu.
"Kan udah selesai masalah itu karena masing-masing unit operasi desa, aktivitasnya kan ada apotek, ada gerai toko, ada gudang, ada klinik desa gitu. Jadi sebenarnya malah ngeliat di desanya BUMDes-nya jangan-jangan kan melakukan kegiatan yang lain," katanya ditemui usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025 yang dimuat Rmol.id.
Ferry meyakini kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih justru akan membantu memperkuat ekosistem ekonomi di pedesaan. Ia mencontohkan, Kopdes/Kel Merah Putih nantinya akan diarahkan untuk menyuplai kebutuhan yang dibutuhkan oleh warung maupun toko kelontong. Bahkan tidak menutup kemungkinan Kopdes/Kel nantinya bakal menyuplai kebutuhan BUMDes.
"Misalkan dengan warung-warung UMKM, Koperasi Desa bisa menyuplai gas LPG 3 kilogram, kebutuhan pokok subsidi, atau nanti solar dan lain sebagainya," sambungnya.
Peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih sendiri akan dilakukan pada 21 Juli 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir dan meresmikan program priortas tersebut.
Menurut Ferry, saat ini pemerintah tengah fokus untuk mengejar proses pendirian badan hukum 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih yang sebelumnya telah terbentuk melalui skema musyawarah desa khusus (musdesus).
"Pembentukan itu ada dua, (pertama) pembentukan melalui musyawarah desa sudah selesai. (Kedua) pembentukan badan hukumnya sebentara lagi selesai, sekarang sudah hampir menuju ke 79.000 pengaktaannya. Diharapkan nanti tanggal 21 (Juli), sudah selesai," jelasnya.
Ia menjelaskan, pada peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih tanggal 21 Juli 2025 nanti, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 103 koperasi sebagai mock-up yang tersebar di berbagai wilayah.
Ia menyebut pemerintah menargetkan seluruh 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih akan serentak mulai beroperasi pada bulan Oktober mendatang.
"Mock-up kita kan Juli sudah selesai, Oktober mulai operasional. Untuk mulai operasional itu kan dibutuhkan mock-up atau percontohan. Nah mock-up ini ada 103 mock-up di 38 provinsi, ini nanti yang dijadikan model buat kita," sebut dia.*