Penerimaan CPNS Diprioritaskan untuk Mengganti Pegawai Pensiun

29 Oktober 2025
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa penerimaan CPNS 2026 akan difokuskan pada penggantian pegawai yang memasuki masa pensiun serta pengisian jabatan fungsional yang masih dibutuhkan.

Kebijakan ini merupakan bagian dari arah baru manajemen aparatur sipil negara (ASN) yang kini menerapkan prinsip zero growth atau pertumbuhan nol pegawai.

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan bahwa prinsip zero growth dalam rekrutmen CPNS 2026 berarti pemerintah tidak akan menambah jumlah total ASN secara nasional.

Proses rekrutmen 2026 hanya ditujukan untuk menggantikan pegawai yang keluar dari sistem, baik karena pensiun, meninggal dunia, maupun mengundurkan diri, sehingga jumlah ASN tetap stabil dari tahun ke tahun.

Menurut Zudan, kuota formasi CPNS 2026 akan ditentukan secara cermat berdasarkan data pegawai yang mencapai batas usia pensiun atau diperkirakan keluar dari sistem. Dengan pendekatan ini, pemerintah memastikan formasi baru tidak melebihi kebutuhan riil.

“Formasi ASN tahun 2026 diprioritaskan untuk menggantikan pegawai yang pensiun dan jabatan fungsional yang benar-benar dibutuhkan. Kita dorong agar ASN lebih ramping tetapi efektif,” ujar Zudan dalam keterangan resmi BKN yang dimuat Beritasatu.*