
Siswa SMP Keracunan Mi Ayam MBG/Beritasatu.com
RIAU1.COM - Kasus keracunan massal 173 siswa SMP Negeri 1 Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah diduga akibat menu mi ayam yang disajikan saat makan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Siswa kini trauma menyantap hidangan MBG.
Sebanyak 13 siswa SMP Negeri 1 Kragan yang keracunan seusai menyantap hidangan MBG masih dirawat di Puskesmas 1 Kragan hingga Kamis (25/9/2025) pagi. Sedangkan 160 siswa lagi sudah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Mayoritas dari mereka masih merasakan lemas dan pusing diduga karena keracunan makanan MBG. Para siswa menduga sajian mi ayam MBG yang mereka makan pada Selasa (23/9/2025) jadi penyebabnya keracunan.
Noviana, seorang siswi SMP Negeri 1 Kragan mengaku setelah menyantap mi ayam itu, dia langsung mengalami sakit perut selama dua hari satu malam. Dia mengaku trauma menyantap MBG.
"Trauma pak, tidak mau lagi,” kata Noviana yang dimuat Beritasatu.com.
Menurutnya, menu MBG di sekolahnya biasanya disajikan nasi pecal, soto, bahkan spageti. Namun, pada Selasa (23/9/2025), menu yang diberikan mi ayam. Tanpa curiga, Noviana menyantap habis makanan itu lalu merasakan pusing dan sakit perut hingga harus dilarikan ke puskesmas.
Noviana mengatakan mulai sekarang akan lebih selektif memeriksa setiap makanan yang akan disantapnya, terutama ketika ada penyajian MBG di sekolah. Dia kapok mengalami keracunan makanan.
Seorang orang tua siswa, Winarsih menuntut tanggung jawab pihak pengelola dapur atas keracunan siswa setelah menyantap hidangan MBG di SMP Negeri 1 Kragan. Dia juga mendesak pemerintah mengevaluasi pelaksanaan MBG karena banyak kasus keracunan di berbagai daerah.
"Mungkin kurang bersih nyucinya atau buahnya ada yang busuk atau belanjannya gimana gitu pak. Kita meminta tanggung jawab dari program pemerintah, kan katanya MBG makanan bergizi, harusnya anak-anak tambah gizi, tidak keracunan gini," ujar Winarsih.
Penyebab pasti keracunan 173 siswa SMP Negeri 1 Kragan setelah menyantap MBG masih diselidiki. Dugaan sementara penyebab keracunan karena makanan yang disajikan sudah tidak layak karena terlalu lama faktor pengiriman dan jam makan.*