Disikat Bhayangkara FC Saat Laga Tandang, PSM Makassar Anteng di Peringkat 8 Klasemen Liga 1

Disikat Bhayangkara FC Saat Laga Tandang, PSM Makassar Anteng di Peringkat 8 Klasemen Liga 1

29 Oktober 2019
Pesepak bola Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan berusaha melewati tiga pemain PSM Makassar. Foto: Antara.

Pesepak bola Bhayangkara FC Dendy Sulistyawan berusaha melewati tiga pemain PSM Makassar. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Bhayangkara FC sukses mencatatkan kemenangan pada laga melawan PSM Makassar. Bertanding di Stadion PTIK, Selasa (29/10/2019) malam WIB, klub beralias The Guardian itu menang 3-2.

Dilansir dari Kumparan.com, gol-gol Bhayangkara berasal dari Le Yu-juun (7') dan dua gol Bruno Matos (52' dan 65'). Sementara PSM mencetak gol melalui Rizky Pellu (34') dan Fedinand Sinaga (86').

Atas tambahan tiga poin ini, Bhayangkara merangsek ke 10 besar dengan 31 poin. Bagi PSM, meski kehilangan tiga poin, mereka tetap di peringkat kedelapan dengan raihan 33 poin.

Bhayangkara asuhan pelatih Paul Munster turun gelanggang dengan wadah 4-3-3. Nama-nama macam Bruno Matos, Hedip Gustafo, dan Nur Iskandar diplot sebagai juru gedor. Di lini tengah, Adam Alis menjadi sentral ditemani Lee Yu-juun dan T.M Ichsan.

PSM juga setali tiga uang menggunakan pakem 4-3-3. Pelatih Darije Kalezic menurunkan Marc Klok, Rizky Pellu, dan Raphael Maitimo trio lini tengah. Nah, yang paling menarik tentu saja keberadaan Hasim Kipuw di lini belakang. Pelatih asal Bosnia itu terpaksa memasang Kipuw karena Abdurrahman masih absen lantaran cedera.

Pada awal laga, Bhayangkara sukses memberikan terapi kejut bagi PSM. Betapa tidak, laga baru berjalan enam menit, tim tuan rumah sudah unggul melalui gol Lee Yu-juun.

Adapun gol gelandang asal Korea Selatan ini bermula dari kiriman bola mati yang dieksekusi Matos. Memang, Amido Balde berhasil menyapu bola dengan sundulannya di daerah sendiri. Tetapi, bola tersebut mengarah langsung pada Yu-juun yang langsung mengonversi menjadi gol.

PSM tak lantas panik. Perlahan namun pasti mereka menyusun serangan via kombinasi Klok dan Wiljan Pluim di lini tengah.

Tak ketinggalan, Rizky Eka yang diplot sebagai pemain tepi sayap jadi titik di mana PSM mengirim umpan silang pada penyerang PSM. Hasilnya sesuai ekspektasi.

Melalui umpan satu dua Rizky dan Benny Wahyudi, pemain yang disebutkan diawal sukses mengirim umpan dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara dengan sambut sundulan oleh Pellu yang muncul dari belakang. PSM menyamakan kedudukan pada menit ke-34. Skor 1-1 menjadi hasil yang dibawa kedua kesebelasan di 45 menit pertama.

Selepas turun minum, Bhayangkara kembali membikin kejutan. Laga baru berjalan tujuh menit di babak kedua, lagi-lagi mereka sukses mencetak gol.

Nama Matos yang pada babak pertama memberikan umpan kali ini sukses mencatatkan namanya di papan skor. Bermula dari akselerasi Alsan Sanda yang sukses merangsek ke kotak 16 PSM, ia melakukan umpan satu-dua dan dituntaskan menjadi gol.

Keunggulan itu nyatanya menjadi momentum Bhayangkara untuk kembali memberikan tekanan pada PSM. Hasilnya, mereka kembali menambah gol pada menit ke-65.

Adalah Matos yang kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua gelang Brasil ini sukses memanfaatkan long ball dari Wahyu Tri di daerah pertahanan sendiri.

Tertinggal dua gol, PSM tak punya pilihan selain bermain ofensif. Akan tetapi, mereka hanya bisa mencetak satu gol empat menit jelang laga bubaran.

Gol kedua PSM di laga kali ini lahir dari kaki Ferdinand Sinaga yang masuk sebagai pemain pengganti. Eks pemain Persib Bandung tersebut sukses memanfaatkan sapuan Wahyu Tri yang tak sempurna.

Skor 3-2 pada akhirnya jadi hasil pertandingan kali ini. Kendati PSM berupaya mengejar ketertinggalan, namun usaha 'Pasukan Ramang' gagal membuahkan gol penyama.