Menangis, Klopp Melihat Tenaga Medis Nyanyikan You'll Never Walk Alone

Menangis, Klopp Melihat Tenaga Medis Nyanyikan You'll Never Walk Alone

28 Maret 2020
Manager Liverpool Menangis mendengarkan You'll Never Walk Alone yang dinyayikan suporter The Red/Detik

Manager Liverpool Menangis mendengarkan You'll Never Walk Alone yang dinyayikan suporter The Red/Detik

RIAU1.COM -Liverpool - Manager Liverpool Juergen Klopp menangis melihat staf Departemen Kesehatan Inggris (NHS) bernyanyi You'll Never Walk Alone. Lagu kebangsaan si merah itu dinyanyikan saat mereka bertugas.

Kasus Virus Corona di Inggris dalam beberapa hari terakhir meningkat pesat. 14.743 orang kini terjangkit Covid-19. Penyakit tersebut juga menyerang dua tokoh kenamaan di Negeri Tiga Singa yaitu Pangeran Charles dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Kondisi ini membuat paramedis di Inggris harus berjuang keras untuk menangani pasien Virus Corona. Di tengah perjuangan tersebut, beredar video dimana paramedis di Inggris saling menyemangati lewat lagu You'll Never Walk Alone.

Video tersebut diunggah oleh Politikus, Mary Foy, di akun Twitternya. Dalam Video terlihat Staf NHS yang berada di dalam dan di luar ruang isolasi menyanyikan bersama-sama anthem Liverpool itu.

Emotional watching this. So much respect for NHS staff at the best of times, but at the moment, putting their lives on the line to protect us from this virus, wow! Total heroes. #YNWA #NHSHeroes pic.twitter.com/VJlA4WrsXO— Mary K Foy (@marykfoy) March 26, 2020

Klopp mengaku tak kuasa menahan tangis usai melihat video ini. Manajer asal Jerman ini melihat keberanian diri dari para petugas medis yang rela mengambil risiko demi membantu sesama manusia

"Saya nyaris tak bisa berkata-kata karena ini luar biasa bagus. Saya kemarin dikirimi video orang-orang di rumah sakit tepat di area ruang isolasi ini. Ketika mereka menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone." ujar Kloop dikutip situs resmi Si Merah.

"Ini menunjukkan banyak hal bahwa orang tak sekadar bekerja, tapi juga memiliki semangat yang luar biasa. Mereka membantu banyak orang. Kami butuh mereka karena kami dalam masalah. Mereka menjalankan tugasnya tersebut hampir setiap hari."

"Mereka membawa diri mereka ke dalam bahaya karena menangani orang sakit. Tak ada sikap yang tepat selain mengagumi dan menghormati mereka," jelasnya menambahkan.

Virus Corona sendiri berpeluang memupuskan mimpi Klopp untuk mengantar Liverpool menjuarai Liga Inggris. Sekaligus, membuat Si Merah mengakhiri paceklik gelar liga selama 30 tahun.

Liga Inggris saat ini harus dihentikan akibat Covid-19 ketika Si Merah kukuh di puncak klasemen. Mereka unggul 25 poin dari Manchester City di urutan kedua.

Klopp sebelumnya sudah bersikap legowo menanggapi hal ini. Ia mengatakan keselamatan nyawa manusia lebih penting daripada gelar Liga Inggris.