Sirkus Lumba-lumba Pembodohan Masyarakat, BEM Unri Gelar Aksi di Purna MTQ Pekanbaru

Sirkus Lumba-lumba Pembodohan Masyarakat, BEM Unri Gelar Aksi di Purna MTQ Pekanbaru

15 Januari 2019
Aksi mahasiswa BEM Unri menolak sirkus lumba-lumba di Purna MTQ Pekanbaru (foto: barkah/riau1.com)

Aksi mahasiswa BEM Unri menolak sirkus lumba-lumba di Purna MTQ Pekanbaru (foto: barkah/riau1.com)

RIAU1.COM - Massa mahasiswa BEM Unri dan kelompok aktivis peduli satwa dilindungi kembali menggelar aksi menolak hadirnya pertunjukan sirkus lumba-lumba yang digelar di komplek Purna MTQ Pekanbaru, Selasa (15/1/2019) sore.

Dalam orasinya, para mahasiswa mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak datang dan menyaksikan pertunjukan sirkus lumba-lumba, karena pertunjukan itu merupakan bentuk eksploitasi terhadap satwa dilindungi.

"Yang dipertontonkan bukan edukasi tapi eksploitasi, bukan pendidikan tapi penyiksaan terhadap satwa dilindungi," kata Menteri Lingkungan BEM Unri, Aulia Putra dalam aksinya di depan Purna MTQ Pekanbaru, Selasa (15/1/2019).

Aulia menuturkan, sirkus ini bukan bentuk edukasi tapi justru pembodohan kepada masyarakat. Karena, yang ditampilkan di sirkus merupakan pertunjukan lumba-lumba yang tidak sesuai dengan habitat aslinya.

"Sirkus ini pembodohan, karena nantinya anak-anak yang datang melihat sirkus ini menganggap kebiasaan lumba-lumba sama seperti yang ada di sirkus," tutur Aulia kepada Riau1.com usai aksi.

Selain massa mahasiswa BEM Unri, aksi menolak pertunjukan sirkus lumba-lumba ini juga diikuti sekelompok massa dari aktivis peduli satwa, Cinta Satwa Riau.