Dua Pengungsi Afganistan Asal Pekanbaru Dikawal ke Jakarta untuk Wawancara Penempatan di Kanada

Dua Pengungsi Afganistan Asal Pekanbaru Dikawal ke Jakarta untuk Wawancara Penempatan di Kanada

25 Februari 2019
Dua pengungsi Afganistan (tengah) berangkat dari Pekanbaru, Riau, menuju Jakarta. Mereka akan menjalani proses wawancara di Kedubes Kanada. Foto: Rudenim Pekanbaru.

Dua pengungsi Afganistan (tengah) berangkat dari Pekanbaru, Riau, menuju Jakarta. Mereka akan menjalani proses wawancara di Kedubes Kanada. Foto: Rudenim Pekanbaru.

RIAU1.COM -Dua pengungsi asing asal negara Afganistan yang berada di Pekanbaru, Riau, dikawal menuju Jakarta, Senin (25/2/2019) pagi. Ibu dan anak ini menjalani sesi wawancara di Kedutaan Besar (Kedubes) Kanada di Jakarta.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru Junior Sigalingging dalam siaran persnya, Senin, mengungkapkan, pemindahan sementara dua orang warga negara Afganistan dilakukan pihak Rudenim pada 25 Februari 2019. Dua warga negara Afganistan itu adalah Bakh Begum (66) dan Zulaikha Hassani (26).

Keduanya berstatus ibu dan anak. Keduanya dikawal dari Pekanbaru ke Hotel Mustika Jakarta di bawah pengawasan petugas Rudenim Jakarta.

"Dua pengungsi ini akan menjalani sesi wawancara untuk persiapan penempatan oleh perwakilan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta. Kesehatan keduanya juga diperiksa kesehatan sebelum penempatan di tempat baru di negara Kanada," sebut Sigalingging.

Keduanya warga negara Afganistan ini sudah berstatus pengungsi. Meski begitu, keduanya belum tentu lulus wawancara agar bisa menjadi warga negara Kanada.

Proses ini dilakukan kurang dari seminggu. Dua pengungsi ini dikawal dua petugas Rudenim Pekanbaru yaitu Kasi Kamtib (Benget Steven) dan Kasusbsi Ketertiban (Rully Fatria).

Kedua pengungsi ini berangkat ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia, sekitar pukul 08.30. Kedua pengungsi ini akan kembali ke Pekanbaru pada 1 Maret mendatang.

Setelah itu, keduanya kembali ditempatkan ke Rumag Tasqya Pekanbaru. Pemindahan sementara itu atas kerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi Pekanbaru.

Untuk diketahui, sambung Sigalingging, jumlah deteni yang dalam pengawasan Rudenim Pekanbaru terdiri dari 1.126 pengungsi, final rejected person 13, immigratoir 2, pengungsi mandiri 5. Total deteni dalam pengawasan Rudenim sebanyak 1.146 orang.