Kabut Asap Masih Menyelimuti Pekanbaru, Kepala Disdik Abdul Jamal: Belum Ada Instruksi Meliburkan Sekolah

Kabut Asap Masih Menyelimuti Pekanbaru, Kepala Disdik Abdul Jamal: Belum Ada Instruksi Meliburkan Sekolah

5 Agustus 2019
Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru hingga saat ini. Foto: Surya/Riau1.

Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru hingga saat ini. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kota Pekanbaru kembali diselimuti kabut asap sejak pagi. Dari pantauan Papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di depan Kantor Walikota Pekanbaru tingkat pencemaran udara berstatus sedang.

Meski kabut asap terlihat pekat, namun belum ada sekolah meliburkan siswanya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (5/8/2019), menyampaikan, instruksi untuk meliburkan sekolah belum ada. Sebab, hal itu harus didiskusikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru. 

"Sementara ini secara situasional ISPU berada di level sedang jadi belum ada rencana meliburkan siswa. Kita juga menunggu hasil kajian dari dinas lain baik DLHK dan Diskes Pekanbaru mengenai tingkat polusi udara dan bahayanya," ungkapnya.

Bagi siswa yang sudah berada di sekolah agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. Sesuai imbauan Wali Kota Pekanbaru, para guru mengingatkan agar siswa supaya tidak beraktivitas di luar ruangan. 

"Kami juga mengimbau supaya siswa dibekali masker," sebutnya.

Namun jika nanti situasi berubah dan catatan ISPU level udara berbahaya, maka aktivitas di sekolah bisa diliburkan. Tetapi saat ini, ISPU menunjukkan level sedang.

"Kalau sudah mengancam kesehatan, tentu akan diambil langkah lebih lanjut. Kalau siswa diliburkan, di rumahnya nanti juga tidak ada jaminan anak-anak itu tidak berkeliaran di luar rumah," ucap Jamal.

Jadi memang, sebaiknya siswa tetap sekolah. Dengan catatan, aktivitas di luar ruangan dikurangi dan memakai masker.

Seperti diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sejumlah hotspot muncul di Riau terutama daerah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru seperti Kabupaten Siak. Dampak buruknya, udara pagi Kota Bertuah diselimuti kabut asap dan banyak warga merasa sesak saat menghirup udara.