Pedagang Korban Kebakaran 2015 Berunjuk Rasa ke DPRD Pekanbaru, Minta Pembongkaran TPS Ditunda Usai Lebaran

24 Februari 2020
Ratusan pedagang korban kebakaran 2015 berunjuk rasa ke DPRD Pekanbaru, Senin (24/2/2020). Foto: Riau1.

Ratusan pedagang korban kebakaran 2015 berunjuk rasa ke DPRD Pekanbaru, Senin (24/2/2020). Foto: Riau1.

RIAU1.COM -Aksi protes pedagang Sukaramai Trade Center (STC) masih berlanjut. Sekitar 800 pedagang membentangkan spanduk yang menyuarakan penolakan terkait relokasi, Senin (23/2/2020) pagi.

“Kami akan berjalan ke Kantor DPRD Pekanbaru dan selanjutnya menuju kantor wali kota,” kata Kordinator Aksi Ujang Serumpun.

Pedagang tetap menginginkan relokasi setelah Lebaran. Hal ini karena akses masuk belum memadai. Menurutnya hanya di pintu STC arah Jalan Jenderal Sudirman saja yang telah selesai.

“Permasalahannya itu, ventilasi udara belum selesai. Listriknya pun belum siap,” ungkapnya.

Selain permasalahan tersebut, administrasi untuk menempati kios di dalam gedung STC juga menjadi kendala bagi sebagian pedagang. Pengelola juga mewajibkan pedagang membayar 30 persen dimuka sebelum melakukan pelunasan.

“Syarat untuk masuk banyak yang punya kios harus bayar 30 persen diawal. Setelah itu kami diizinkan mendekorasi. Sebelum pelunasan kami juga diminta menandatangani pelunasan ke bank,” sebut Ujang.

Intinya, pedagang yang berdagang di TPS meminta pembongkaran usai Lebaran. Hal ini guna mencari uang tambahan untuk membayar sewa di dalam gedung STC.

“Lebaran jadi sumber pedagang mendapat rezeki. Ini saja yang kita minta,” harap Ujang.