5 Calon Buruh Pelalawan Positif Corona Dirawat di Pekanbaru Sejak Awal Bulan Lalu, Datang dari Luar Riau

5 Calon Buruh Pelalawan Positif Corona Dirawat di Pekanbaru Sejak Awal Bulan Lalu, Datang dari Luar Riau

4 Juli 2020
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Perusahaan swasta (PT Riau Andalan Pulp and Paper) telah lima kali menolak masuk para calon buruh dari luar Provinsi Riau. Hal itu dibuktikan dari hasil medis rumah sakit di Pekanbaru bahwa kelimanya positif corona.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Sabtu (4/7/2020), mengatakan, ada satu kasus positif corona hari ini. Pasien adalah Tuan MH (40), warga Kota Medan, Sumatera Utara. Tuan MH masuk Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru pada 13 Juni. Pasien menjalani rawat isolasi karena hasil rapid test reaktif.

"Pasien merupakan calon tenaga buruh kontraktor lepas yang akan bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Sesuai standar perusahaan, pasien menjalani pemeriksaan kesehatan dengan rapid test dan hasilnya reaktif," ungkap Dokter Mulyadi.

Kemudian, pemeriksaan dengan swab.  Hasil swab keluar hari ini yaitu positif. Saat ini, pasien sudah dirawat di rumah sakit tersebut.

Temuan calon buruh positif corona yang ingin bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Pelalawan tak hanya sekali ini saja. Calon buruh pertama yang diketahui positif corona usai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah Tuan EF (38), warga Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. 

Ia tak bisa masuk ke kawasan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Kabupaten Pelalawan karena bermasalah pada kesehatan. EF diminta melakukan rapid test di Rumah Sakit Awal Bros Panam. 

Karena reaktif, EF menjalani proses swab. Ia dinyatakan positif corona pada 10 Juni.

Kemudian, tiga orang calon buruh kembali ditolak masuk ke kawasan PT RAPP pada 23 Juni lalu. Pasalnya, ketiga pria ini tak lolos dalam pemeriksaan kesehatan. 

Dua orang melakukan swab di RS Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru. Satu orang lainnya melakukan swab di RS Santa Maria Pekanbaru.

Tiga pria itu antara lain, Tuan DP (32), warga Desa Mariana Ilir, Kecamatan Banyu Asin I, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Lalu, Tuan IMRA (27), warga Desa Demangan, Kecamatan Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Terakhir, Tuan AD (25), warga Desa Pepelegi, Kecamatan Buatan Siak, Provinsi Jawa Timur.