Wakapolri dalam agendanya ke Pekanbaru, Selasa 10 Agustus 2021.
Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono mendarat di Kota Pekanbaru, Riau pada Selasa 10 Agustus 2021 pagi. Kedatangan jenderal bintang tiga tersebut untuk mengecek langsung penerapan PPKM dan percepatan vaksinasi. Tujuannya, guna menekan angka penyebaran Virus Corona di Provinsi Riau.
Provinsi Riau termasuk daerah dengan angka penyebaran Covid-19 cukup tinggi di luar Pulau Jawa dan Bali. Ini salah satu yang menjadi atensi Komjen Pol Gatot Edy Pramono, agar penanganan makin dioptimalkan oleh pemerintah daerah serta Forkopimda.
Setibanya di Pekanbaru, Wakapolri langsung bertolak ke Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Agendanya antara lain pengecekan posko PPKM di wilayah Umban Sari, lalu dilanjutkan ke kampus Unilak. Di lokasi tersebut, juga digelar penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat serta vaksinasi massal.
Wakapolri yang didampingi oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar, Ketua DPRD, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Syech Ismed juga menyempatkan waktu meninjau aktivitas di gedung Vaksinasi Center di RS Bhayangkara Polda Riau. Di sini Komjen Gatot sempat berkeliling melihat aktivitas warga yang melakukan vaksin.
"Kita ingin memastikan PPKM berjalan optimal, kemudian vaksinasinya. Kita sadar, sampai hari ini Provinsi Riau cukup tinggi penyebarannya. Ada beberapa hal tadi kita evaluasi. Kegiatan pembatasan sosial yang dievaluasi sampai mana sudah dilaksanakan, serta percepatan vaksinasi," kata Wakapolri.
Sejak diaktifkan pada 17 Juni 2021 lalu, vaksinasi center Polda Riau setidaknya sudah memvaksin 36 ribu warga, baik itu vaksin pertama maupun kedua. Dengan pengoptimalan tersebut, akan membantu menekan angka penyebaran dan membentuk kekebalan kelompok dari ancaman Covid-19.
Dalam kesempatannya, Wakapolri juga mengimbau masyarakat, terutama Kota Pekanbaru yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah, agar bisa memanfaatkan fasilitas tempat isolasi terpusat (Isoter) yang disiapkan Pemprov Riau di asrama haji. Hal itu bertujuan agar penanganan terhadap pasien lebih baik dan tepat.
"Juga mencegah adanya klaster keluarga. Kita imbau, saudara kita yang menjalani Isoman di rumah, silahkan ke tempat isolasi terpusat. Di sana ada dokternya dan tentu akan lebih terkontrol penanganannya," lanjutnya.
Wakapolri juga menyempatkan agendanya meninjau gedung Isoter di asrama haji yang disiapkan pemerintah daerah, di mana untuk menangani pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.
