4 Petugas Pemilu di Pekanbaru Alami Kecelakaan Kerja Saat Bertugas

4 Petugas Pemilu di Pekanbaru Alami Kecelakaan Kerja Saat Bertugas

16 Februari 2024
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Iman Santoso Achwan bersama Kabag Tapem Setdako Pekanbaru Syafrian Tomi menjenguk petugas KPPS yang ditimpa pohon usai pulang mencoblos di TPS lain, Kamis (15/2/2024). Foto: Istimewa.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Iman Santoso Achwan bersama Kabag Tapem Setdako Pekanbaru Syafrian Tomi menjenguk petugas KPPS yang ditimpa pohon usai pulang mencoblos di TPS lain, Kamis (15/2/2024). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Empat anggota petugas Pemilu mengalami kecelakaan saat bertugas. Biaya pengobatan empat petugas Pemilu ini telah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Iman Santoso Achwan, Jumat (16/2/2024), mengatakan, tiga anggota KPPS dan satu personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) mengalami kecelakaan saat bertugas. Tiga orang di antaranya dirawat di rumah sakit.

"Biaya pengobatan mereka telah ditanggung Pemko Pekanbaru melalui BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya. 

Petugas yang mengalami kecelakaan kerja itu, Harry. Ia merupakan personel Linmas. 

Harry terjatuh saat memperbaiki tenda KPPS saat hujan deras di TPS Nomor 4, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya. Harry dirawat dengan indikasi tempurung lutut pecah di Rumah Sakit (RS) Syafira.

Kedua, anggota KPPS atas nama Lina Marlina di TPS 03. Kronologis kejadian, Lina meminta izin mencoblos di TPS 01 sekitar pukul 11.00 WIB. 

Pulang dari mencoblos, cuaca hujan. Lina tertimpa pohon yang tumbang dalam perjalanan. Ia dirawat di RS Awal Bros Ahmad Yani. 

Ketiga, anggota KPPS TPS 01, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota atas nama Fidonri. Kronologis kejadian, Fidonri bersama tiga rekannya sedang membongkar tenda TPS. 

Namun, salah seorang petugas kurang kuat memegang tenda. Sehingga, besi tenda jatuh dan menimpa korban di bagian bahu kiri. Fidonri dirawat di RSUD Petala Bumi. 

Terakhir, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tangkerang Labuai atas nama Andi Dodi Wijaya. Kronologis kejadian, para petugas PPS memindahkan kotak suara dari truk ke dalam kantor kelurahan pukul 17.00 WIB pada 13 Februari 2024. 

Karena kurang berhati-hati kaki, kiri Andi terpeleset. Andi jatuh terduduk ke semen. 

Akibatnya, pinggang Andi cedera. Anus ada luka dan terasa perih. Andi tidak dirawat inap.