BPBD Pekanbaru Ingatkan Warga Tak Bakar Lahan, Musim Kemarau Basah Tingkatkan Risiko Kebakaran

7 Juli 2025
Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.

Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Warga Kota Pekanbaru diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pasalnya, Pekanbaru tengah memasuki musim kemarau basah yang rawan memicu kebakaran. 

“Memang saat ini, Pekanbaru masih dihadapkan pada musim kemarau, tepatnya kemarau basah. Puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Juli ini,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zarman Candra, Senin (7/7/2025).

Suhu udara Pekanbaru mendekati 40 derajat Celsius pada siang hari beberapa hari terakhir ini. Kondisi tersebut meningkatkan potensi terjadinya kebakaran lahan.

"Kawasan rawan kebakaran lahan ini mayoritas berada di wilayah pinggiran kota," ungkap Zarman.

Sejumlah kecamatan yang rawan kebakaran lahan, di antaranya Payung Sekaki, Binawidya, Rumbai, Kulim, dan Tenayan Raya. Meski kemarau basah, Pekanbaru masih diguyur hujan dengan intensitasnya rendah. 

"Namun, panas yang mendekati 40 derajat Celsius harus kita waspadai bersama,” ucap Zarman.

Beberapa kabupaten mulai mencatat kasus kebakaran lahan yang berpotensi memicu kabut asap. Kondisi ini tentu berdampak pada kualitas udara di Pekanbaru dan daerah sekitarnya.

Para camat telah diminta untuk lebih memperhatikan wilayah masing-masing dengan melakukan pengawasan ketat. Para camat juga diminta melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kami berkomitmen penuh untuk mencegah kebakaran lahan. Agar, Pekanbaru tidak menjadi salah satu penyumbang kabut asap di Provinsi Riau,” tegas Zarman.