Dinkes Pekanbaru Gandeng 156 Fasilitas Kesehatan untuk Temukan Penderita TBC

Ilustrasi penyakit TBC.
RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menggencarkan upaya penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) dengan menjalin kerja sama bersama 156 fasilitas kesehatan. Kerja sama tersebut mencakup 31 rumah sakit pemerintah dan swasta, serta 125 klinik.
“Kami bekerja sama dengan 31 rumah sakit pemerintah dan swasta, 125 klinik, serta empat lapas dan satu rumah tahanan. Itu semua merupakan bagian dari strategi kami untuk menemukan penderita TBC,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pekanbaru Edi Satriawan, Senin (15/9/2025).
Penemuan penderita TBC menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menekan angka kasus. Kalau penderita tidak ditemukan, kasus TBC tidak bisa ditekan.
"Jadi semaksimal mungkin kita cari, setelah itu diperiksa, lalu diobati. Itu strategi utama kami,” jelas Edi.
Sepanjang Januari hingga September ini, Dinkes Pekanbaru mencatat 3.713 kasus TBC. Dari jumlah tersebut, 3.498 kasus telah ditangani dengan pemberian obat.
“Di tahun 2025 capaian kami sudah 3.498 kasus dari target 4.354. Ini belum setahun, baru masuk September. Sedangkan pada 2024 targetnya 4.847 kasus dan realisasinya 4.834 kasus,” ungkap Edi.
Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami batuk lebih dari dua minggu berturut-turut. Pemeriksaan dini akan membantu memastikan apakah batuk tersebut gejala TBC atau hanya batuk biasa. Dengan begitu, penyakit bisa segera diketahui dan ditangani.