Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru terus melakukan penyempurnaan data untuk menyusun Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA). Salah satu upaya penyempurnaan data itu dengan memanfaatkan data Potensi Desa (Podes) pada Badan Pusat Statistik (BPS).
"Pada Peta FSVA, ada indikator dalam data yang disebut sarana dan prasarana mahkluk pangan. Biasanya ada pada data Podes," kata Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco, Senin (8/4/2024).
Selama ini, Disketapang menggunakan data berdasarkan informasi dari Bappeda, DPMPTSP, Disperindag, kecamatan, dan kelurahan saat penyusunan FSVA. Sementara, indikator penyaji pangan ini menjadi salah satu penilaian yang cukup besar juga dalam penyusunan peta FSVA.
BPS membenarkan kalau data Podes itu memang ada selama ini. Namun, BPS belum melakukan pendataan lagi sejak setahun terakhir.
"Rencananya, BPS akan kembali melakukan pendataan terkait potensi desa tahun ini," ungkap Maisisco.
Bagi Disketapang, adanya Podes ini tentunya akan membantu untuk mendukung kelengkapan data, walaupun bentuknya sekunder. Namun, hal unu ini cukup membantu sebagai data penunjang untuk penyusunan laporan peta FSVA setiap tahun.
