Jambore LPS Kota Pekanbaru Perkuat Peran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat mengukuhkan pengurus LPS yang diketuai Suprapto di Taman Wisata Alam Mayang, Sabtu (20/12/2025). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Pekanbaru menggelar Jambore Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di Taman Wisata Alam Mayang, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran LPS sebagai garda terdepan pengelolaan kebersihan lingkungan di Kota Pekanbaru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra dalam sambutannya menyampaikan, Jambore LPS merupakan agenda perdana yang dilaksanakan tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kegiatan ini sepenuhnya diinisiasi oleh LPS sebagai wujud semangat dan kepedulian dalam meningkatkan kualitas layanan kebersihan.
"Tujuan utama pelaksanaan Jambore LPS adalah untuk membangun partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Jambore ini sekaligus memperkuat koordinasi dan solidaritas antara LPS dengan pemko," katanya.
Jambore ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kebersamaan serta memperkuat peran LPS sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Hingga tahun ini, LPS telah terbentuk di 83 kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan.
"Total pengurus LPS mencapai 498 orang, didukung 263 unit armada pengangkut sampah serta 789 pekerja pengangkutan yang setiap hari bertugas melayani masyarakat," ungkap Reza.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada wali kota dan wakil wali kota atas dukungan penuh yang diberikan. Sehingga, Jambore LPS dapat terlaksana dengan baik.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho secara resmi mengukuhkan pengurus LPS. LPS merupakan wajah Pemko Pekanbaru, khususnya wali kota, dalam pelayanan kebersihan kepada masyarakat.
“LPS adalah wajah wali kota Pekanbaru. Ketika LPS bekerja dengan baik, masyarakat akan merasakan manfaatnya dan memberikan apresiasi. Sebaliknya, jika pelayanan tidak maksimal, maka yang disorot adalah wali kota,” kata.
Agung juga menekankan bahwa LPS bukan sekadar lembaga yang dibentuk lalu dibiarkan tanpa perhatian. Pemko Pekanbaru berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kesejahteraan serta kinerja LPS. Agar, pelayanan kebersihan semakin optimal.
"Saya bersyukur atas berbagai pujian dari masyarakat terkait kondisi kebersihan Kota Pekanbaru yang dinilai lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun demikian, ia menilai capaian tersebut belum sepenuhnya maksimal," ucap Agung.
Kalau diukur, mungkin baru sekitar 60 persen kebersihan yang berhasil dijaga. Masih ada 40 persen lagi yang harus dibersihkan.
"Saya yakin, dengan semangat dan keikhlasan rekan-rekan LPS, target tersebut dapat kita capai,” pungkasnya.