Jaspel Tak Kunjung Dibayar, 26 Dokter Spesialis RSD Madani Pekanbaru Sempat Mogok

Jaspel Tak Kunjung Dibayar, 26 Dokter Spesialis RSD Madani Pekanbaru Sempat Mogok

6 Juli 2023
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Polemik jasa pelayanan/jaspel (honor non gaji yang diterima tiap bulan oleh dokter dan perawat berdasarkan jumlah pasien BPJS yang dilayani) Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani masih berlanjut. Akibatnya, 26 dokter spesialis sempat mogok melayani pasien. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Kantor Kelurahan Tangkerang Tengah, Kamis (6/7/2023), mengatakan, 26 dokter spesialis yang mogok sudah masuk kerja kembali. Para dokter spesialis RSD Madani ini mogok karena jaspel belum dibayar sejak Oktober 2021.

"Terkait jaspel yang belum dibayar, saya susah meminta agar Inspektorat melakukan audit. Saya meminta agar Inspektorat melakukan audit, mana jaspel yang sudah dan belum serta besaran yang dibayarkan," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 26 dokter spesialis RSD Madani Pekanbaru mengadukan permasalahan jaspel. Kondisi ini semakin parah karena sulit berkomunikasi dengan Direktur RSD Madani Dokter Arnaldo Eka Putra. 

"Kemarin, ada beberapa berita sampai ke saya. Termasuk, ada beberapa dokter langsung melaporkan ke saya melalui pesan WhatsApp. Mereka mengajukan beberapa catatan tentang RSD Madani," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Hotel Premiere, Selasa (20/6/2023). 

Catatan itu terkait kekurangan obat di RSD Madani. Catatan lainnya terkait jaspel yang belum dibayarkan sejak 2021. Para dokter spesialis ini juga sulit berkomunikasi dengan direktur RSD Madani

"Saya sudah memerintahkan kepala BKPSDM dan inspektur Inspektorat untuk mempelajari permasalahan ini. Kami akan mencoba berkomunikasi melalui kepala BKPSDM dan mengumpulkan data serta kendala sebenarnya dalam pengelolaan manajemen RSD Madani," ucap Indra Pomi. 

Perlu diketahui, RSD Madani itu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinkes Pekanbaru. Makanya, RSD Madani harus berkoordinasi dengan baik ke Dinkes. Komunikasi yang baik harus dibangun dengan sehat. 

"Ada Polemik jasa pelayanan/jaspel (honor non gaji yang diterima tiap bulan oleh dokter dan perawat berdasarkan jumlah pasien BPJS yang dilayani) Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani masih berlanjut. Akibatnya, 26 dokter spesialis sempat mogok melayani pasien. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Kantor Kelurahan Tangkerang Tengah, Kamis (6/7/2023), mengatakan, 26 dokter spesialis yang mogok sudah masuk kerja kembali. Para dokter spesialis RSD Madani ini mogok karena jaspel belum dibayar sejak Oktober 2021.

"Terkait jaspel yang belum dibayar, saya susah meminta agar Inspektorat melakukan audit. Saya meminta agar Inspektorat melakukan audit, mana jaspel yang sudah dan belum serta besaran yang dibayarkan," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 26 dokter spesialis RSD Madani Pekanbaru mengadukan permasalahan jaspel. Kondisi ini semakin parah karena sulit berkomunikasi dengan Direktur RSD Madani Dokter Arnaldo Eka Putra. 

"Kemarin, ada beberapa berita sampai ke saya. Termasuk, ada beberapa dokter langsung melaporkan ke saya melalui pesan WhatsApp. Mereka mengajukan beberapa catatan tentang RSD Madani," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Hotel Premiere, Selasa (20/6/2023). 

Catatan itu terkait kekurangan obat di RSD Madani. Catatan lainnya terkait jaspel yang belum dibayarkan sejak 2021. Para dokter spesialis ini juga sulit berkomunikasi dengan direktur RSD Madani

"Saya sudah memerintahkan kepala BKPSDM dan inspektur Inspektorat untuk mempelajari permasalahan ini. Kami akan mencoba berkomunikasi melalui kepala BKPSDM dan mengumpulkan data serta kendala sebenarnya dalam pengelolaan manajemen RSD Madani," ucap Indra Pomi.

Perlu diketahui, RSD Madani itu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinkes Pekanbaru. Makanya, RSD Madani harus berkoordinasi dengan baik ke Dinkes. Komunikasi yang baik harus dibangun dengan sehat. 

"Ada 26 dokter spesialis yang bertugas di RSD Madani saat ini," jelas Indra Pomi. dokter spesialis yang bertugas di RSD Madani saat ini," jelas Indra Pomi.