Lebih dari Rp40 Miliar Dana Darurat Disiapkan Pemko Pekanbaru Hadapi Bencana

17 Desember 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Ancaman banjir hingga tanah longsor dinilai perlu diantisipasi secara serius.

Hal ini mengingat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan di Pekanbaru. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan diperkirakan tetap tinggi hingga awal tahun 2026. Menyikapi hal tersebut, Pemko Pekanbaru telah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai langkah antisipatif menghadapi kemungkinan bencana.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Rabu (17/12/2025), mengatakan, pemko telah menyiagakan anggaran BTT lebih dari Rp40 miliar saat ini. Anggaran tersebut dipastikan masih utuh dan belum mengalami pemotongan.

“Ada lebih dari Rp40 miliar anggaran BTT yang kami siagakan,” ujarnya.

Anggaran BTT tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu untuk keperluan penanggulangan bencana daerah. Ketersediaan dana menjadi faktor penting dalam merespons cepat setiap potensi musibah yang terjadi.

“Saya ingin segala sesuatu yang berkaitan dengan bencana dan musibah, dananya harus disiagakan,” tegas Agung.

Selain kesiapan anggaran, Pemko Pekanbaru juga memperkuat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal ini guna meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Berbagai sarana dan prasarana turut disiagakan, terutama untuk penanganan banjir dan proses evakuasi warga ke lokasi pengungsian.

“Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan cukup tinggi hingga Januari 2026. Karena itu, kami melakukan pendataan terhadap sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan jika terjadi banjir, termasuk untuk keperluan pengungsian,” pungkas Agung.