MTQ Rumbai Timur Jadi Wadah Syiar Islam dan Silaturahmi Warga

5 Oktober 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar memukul beduk tanda dibukanya MTQ Rumbai Timur. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar memukul beduk tanda dibukanya MTQ Rumbai Timur. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-5 tingkat Kecamatan Rumbai Timur berlangsung meriah di Masjid Al Ikhlas, Jalan Pembina, Kelurahan Limbungan, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan keagamaan, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat mencintai Alquran di tengah masyarakat.

Camat Rumbai Timur Syamsudin dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan MTQ kali ini diwarnai dengan beragam kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. MTQ ini dimeriahkan dengan bazar, pasar murah, mobil PALING AMAN (Pelayanan Keliling Administrasi Mudah, Aman, dan Nyaman) yang mengurus administrasi kependudukan, mobil IVATEST untuk pemeriksaan rahim kaum perempuan.

“Masyarakat hari ini sangat antusias mengikuti MTQ tingkat Kecamatan Rumbai Timur yang kelima. Dalam kesempatan ini juga diserahkan legalitas Koperasi Merah Putih untuk tiap kelurahan,  bantuan kursi roda dari Dinas Sosial bagi salah seorang penyandang disabilitas,” ujarnya.

Syamsudin juga melaporkan bahwa dalam MTQ tersebut terdapat empat cabang lomba, yakni Tilawah dan Tahfiz. Cabang Tilawah terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa, masing-masing untuk putra dan putri. Sementara cabang Tahfiz melombakan hafalan satu juz untuk putra dan putri.

Selain itu, acara juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Lancang Kuning (Unilak) dengan pihak kecamatan. MoU ini terkait bantuan beasiswa bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi pendidikan Strata Saru (S1).

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai MTQ tidak sekadar ajang perlombaan, tetapi sarana untuk memperkuat ukhuwah islamiah serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Alquran.

MTQ tingkat kecamatan ini adalah acara yang istimewa. Banyak kebaikan yang terkandung di dalamnya. Selain sebagai perlombaan, MTQ menjadi wadah silaturahmi dan syiar Islam. Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemko,” ujarnya.

Kegiatan MTQ sejalan dengan Program Pekanbaru Cinta Alquran (PCA) yang dicanangkan dirinya bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar sejak awal masa jabatan. Program PCA ini sudah dijalankan sejak jelang Ramadan, beberapa hari setelah dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota.

"Kami melihat banyak anak-anak sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP, yang belum bisa membaca Alquran. Saat itu, datanya menunjukkan ada sekitar 20 ribu anak atau lebih dari 50 persen yang masih buta huruf Alquran,” ungkap Agung.

Melalui program PCA, seluruh pelajar diwajibkan untuk belajar membaca Alquran sebelum memulai jam pelajaran selama bulan Ramadan. Program tersebut terus berlanjut hingga kini sebagai bagian dari upaya membentuk generasi muda Pekanbaru yang berkarakter religius dan berakhlak mulia.

MTQ