Pemko Pekanbaru Kembali Salurkan 10 Ton Beras CPP ke Korban Banjir

Pemko Pekanbaru Kembali Salurkan 10 Ton Beras CPP ke Korban Banjir

2 Februari 2024
Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco saat mengecek beras yang akan disalurkan ke korban banjir di Tanjung Rhu dan Limbungan. Foto: Istimewa.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco saat mengecek beras yang akan disalurkan ke korban banjir di Tanjung Rhu dan Limbungan. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru kembali menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) ke korban banjir luapan sungai Siak yang pasang. Beras CPP ini merupakan milik Pemprov Riau. 

"Beras cadangan pemerintah yang kami salurkan ini sebanyak 10 ton untuk 1.000 Kepala Keluarga (KK). Sebelumnya, kami sudah menyerahkan CPP ini ke warga yang terdampak banjir di Kecamatan Rumbai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru Maisisco, Jumat (2/2/2024). 

Hari ini, Pemko Pekanbaru juga menyalurkan CPP milik Pemprov Riau. Beras CPP ini disalurkan ke warga yang terdampak banjir luapan sungai Siak di Kelurahan Tanjung Rhu (Kecamatan Limapuluh) dan Kelurahan Limbungan (Kecamatan Rumbai Timur).

"Beras CPP Pemprov Riau yang kami salurkan ini sebanyak 10 ton untuk 1.000 KK. Dengan adanya bantuan ini, saya harap bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir," harap Maisisco.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru menyalurkan beras CPP. CPP disalurkan ke korban banjir di Jalan Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Minggu (28/1/2024). 

"Saya harap, bantuan beras CPPD ini bisa mengurangi beban warga yang sudah cukup lama terdampak banjir. Banyak dari rumah warga kebanjiran hampir dua bulan akibat luapan Sungai Siak," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Total saat ini, tercatat sekitar 3.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Kondisi ini menjadikan Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah paling terdampak banjir di Provinsi Riau. 

"Saya berharap banjir segera surut," ucap Muflihun. 

Pemko juga berupaya membantu warga terdampak banjir dengan memberi akses pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) telah diperintahkan agar para dokter dari puskesmas rutin memberi pengobatan kepada warga terdampak banjir.