Pemko Pekanbaru Mampu Kendalikan Inflasi Usai Pandemi Covid-19

Pemko Pekanbaru Mampu Kendalikan Inflasi Usai Pandemi Covid-19

1 Januari 2023
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Istimewa.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mampu mengendalikan inflasi usai pandemi Covid-19. Di samping itu, Pemko Pekanbaru juga intens membahas pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dalam pers rilis laporan akhir tahun di Ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (31/12/2022), mengatakan, para kepala daerah diperintahkan pemerintah pusat untuk melakukan PEN. PEN ini dilakukan akibat pandemi Covid-19. 

"Kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) intens melakukan rapat terkait PEN ini. Pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian masyarakat turun. Meski begitu, inflasi tetap bisa dikendalikan dengan baik," ujarnya. 

Kesempatan yang sama, Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, Pemko bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak terkait berupaya secara maksimal mengendalikan inflasi hingga akhir tahun ini. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pemantauan harga dan stok, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam cabai dan bawang, operasi pasar murah, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor, kerja sama antar daerah, dan melaksanakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah, serta melakukan percepatan realisasi belanja pada APBD 2022. 

"Kami melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan komunikasi efektif," ujarnya. 

Inflasi Pekanbaru sebesar 0,10 persen pada bulan November 2022. Sedangkan angka inflasi Januari- November 2022 mencapai 6,06 persen. Inflasi November 2021-November 2022 sebesar 6,13 persen. 

"Atas upaya tersebut, Pekanbaru meraih penghargaan TPID Award untuk kategori Kota Berkinerja Terbaik dalam pengendalian inflasi di daerah Sumatera," ungkap Indra Pomi.