Pemko Pekanbaru Minta Simulasi di TPS Terus Dilatih hingga Hari Pencoblosan

Pemko Pekanbaru Minta Simulasi di TPS Terus Dilatih hingga Hari Pencoblosan

30 Januari 2024
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru meminta simulasi aktivitas tempat pemungutan suara (TPS) harus terus dilatih hingga hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Kesiapan penyelenggara Pemilu perlu dilakukan evaluasi setiap hari.

"Saat ini, ada permasalahan belum ada gudang logistik di Kecamatan Tuah Madani. Kami akan coba selesaikan melalui Badan Kesbangpol," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (30/1/2024). 

Kesiapan penyelenggara Pemilu perlu dilakukan evaluasi-evaluasi. Polresta juga melakukan evaluasi keamanan.

"Badan Kesbangpol juga akan melakukan zoom meeting terkait persiapan sarana dan prasarana Supaya saat pemilihan nanti, semua orang sudah tahu tugasnya masing-masing," ungkap Indra Pomi. 

Simulasi pelayanan pemilih di TPS harus terus dilatih hingga menjelang 14 Februari. Agar, petugas tahu cara bertindak ketika ada kecurangan atau kesalahan. 

"Jangan sampai ada pemilihan ulang di Pekanbaru," ucap Indra Pomi. 

Sebelumnya, sebanyak 710 personel Polresta Pekanbaru dan 5.525 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dikerahkan dalam pengamanan Pemilu pada 14 Februari 2024. Polresta juga akan meminta bantuan personel dari TNI. 

"Dalam pengamanan Pemilu, kami mengerahkan 710 personel dan Linmas 5.525 personel. Kami juga minta Bawah Kendali Operasi (BKO) dari personel Kodim," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika usai zoom meeting di Aula Bunga Kiambang, Jumat (26/1/2024). 

Intinya, Polri siap mendukung KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan Pemilu 2024. Polri mendukung terselenggaranya Pemilu damai.