Pemko Pekanbaru Ultimatum Pemilik Bangunan Liar dan Tenda Biru di Jalan SM Amin

5 Juni 2025
Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Istimewa.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru memberikan batas waktu hingga pekan depan kepada pemilik bangunan liar dan tenda biru yang berdiri di sepanjang Jalan SM Amin untuk melakukan pembongkaran secara mandiri. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan, pemko akan melakukan pembongkaran secara langsung.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Kamis (5/6/2025), menyampaikan, telah terdata sebanyak 120 bangunan liar hingga kini di Jalan SM Amin. Sebagian besar terbuat dari kayu dan berdiri di atas parit maupun badan jalan.

“Kami akan tertibkan terlebih dahulu 22 bangunan yang paling mendesak. Peringatan sudah kami sampaikan berulang kali, tetapi tidak juga ditindaklanjuti oleh pemilik. Jadi, kamo akan ambil tindakan tegas,” katanya.

Keberadaan bangunan liar dan tenda biru tersebut jelas melanggar Peraturan Daerah (Perda). Bangunan liar tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir, karena berdiri tepat di atas saluran drainase yang seharusnya bebas dari bangunan.

“Salah satu faktor penyebab banjir adalah karena bangunan ini berdiri di atas parit. Itu yang akan kamo bongkar,” tegas Markarius.

Tak hanya mengganggu tata kota dan fungsi saluran air, keberadaan tenda biru juga dinilai meresahkan masyarakat. Lokasi tersebut disinyalir menjadi pusat peredaran minuman keras (miras) dan praktik prostitusi terselubung.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Kamis (5/6/2025) dini hari, tim gabungan berhasil mengamankan empat perempuan dan satu laki-laki yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi di kawasan tersebut. Selain itu, beberapa botol miras serta satu drum tuak ditemukan dan disita dari sejumlah kedai di kawasan Air Hitam itu.

“Bangunan ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berdampak terhadap ketenteraman masyarakat. Ada miras, bahkan dugaan prostitusi. Maka paling lambat tanggal 10 Juni ini, bangunan akan kami bongkar,” pungkas Markarius.