PGRI Kokohkan Solidaritas Guru Pekanbaru Hadapi Tantangan Lima Tahun ke Depan
Prosesi pelantikan pengurus PGRI Kota Pekanbaru periode 2025-2030 di Hotel Mutiara Merdeka, Senin (24/11/2025). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru periode 2025–2030 resmi dikukuhkan di Hotel Mutiara Merdeka, Senin (24/11/2025). Pengukuhan kepengurusan ke-23 tersebut menjadi momentum baru bagi perjuangan para pendidik.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut berharap pengurus baru segera melakukan konsolidasi dan menyiapkan program kerja yang fokus serta terukur. Kolaborasi antara PGRI dan Pemko Pekanbaru perlu terus diperkuat demi peningkatan mutu pendidikan.
“PGRI sebagai organisasi para pendidik tentu harus menjadi contoh dan memberikan inspirasi positif bagi masyarakat, terutama dalam pendidikan anak-anak didik,” katanya.
Ketua PGRI Kota Pekanbaru periode 2025–2030 Miftahudin dalam pidatonya mengatakan, kepengurusan baru ini merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan guru. Pemilihan pengurus melalui proses musyawarah berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan dan persahabatan.
“Saya percaya pengurus yang dikukuhkan hari ini adalah putra-putri terbaik PGRI Pekanbaru, siap mengemban amanah besar untuk mewujudkan guru yang sejahtera, profesional, dan bermanfaat bagi pendidikan yang berkualitas,” ungkapnya.
Miftahudin menyadari lima tahun ke depan bukan masa yang mudah. Percepatan transformasi digital, pelaksanaan Kurikulum Merdeka, kesejahteraan guru honorer dan PPPK, hingga maraknya kekerasan di satuan pendidikan disebut menjadi tantangan nyata dunia pendidikan saat ini.
"Termasuk pula dampak perubahan iklim yang turut memengaruhi proses belajar mengajar," kata Miftahudin.
Meski begitu, PGRI lahir dan tumbuh dari perjuangan panjang sejak 25 November 1945, untuk memperbaiki nasib guru sekaligus membangun bangsa melalui pendidikan. Semangat itulah yang disebut akan terus dilanjutkan di Bumi Lancang Kuning.
“PGRI adalah rumah besar bagi semua guru, baik di PAUD hingga SMA/SMK, negeri maupun swasta, termasuk guru honorer dan para tokoh yang pernah berjasa dalam dunia pendidikan,” tegas Miftahudin.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi melalui pelatihan, seminar, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia usaha maupun industri. PGRI juga diharapkan tetap menjaga independensi dan martabat sebagai organisasi profesi.
Miftahudin turut menyampaikan apresiasi kepada pengurus periode 2020–2025 yang telah bekerja keras pada masa pandemi dan pascapandemi Covid-19. Berbagai program seperti peningkatan jumlah guru lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG), bantuan hukum bagi anggota, hingga program sosial disebut menjadi pondasi kuat bagi pengurus saat ini.
“Guru Pekanbaru profesional, sejahtera, dan bermartabat untuk pendidikan berkualitas dan berkeadilan," tegas Miftahudin.