PMI Pekanbaru Butuh 300 Kantong Darah per Hari, ASN Diharapkan Jadi Donor Tetap

5 November 2025
ASN Pemko Pekanbaru beramai-ramai mendonorkan darah di Gedung Ajung Seni Idris Tintin, Kompleks Purna MTQ, Rabu (5/11/2025). Foto: Surya/Riau1.

ASN Pemko Pekanbaru beramai-ramai mendonorkan darah di Gedung Ajung Seni Idris Tintin, Kompleks Purna MTQ, Rabu (5/11/2025). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru mengapresiasi tingginya antusiasme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengikuti Aksi Donor Darah yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak PKK Kota Pekanbaru. Kegiatan ini berlangsung dalam rangka peringatan HUT ke-26 DWP sekaligus memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru.

Ketua PMI Pekanbaru Abdul Jamal di Gedung Anjung Seni Idris Tintin, Rabu (5/11/2025), mengatakan, partisipasi ASN dalam kegiatan donor darah meningkat signifikan dari hari ke hari. Selama tiga hari terakhir pelaksanaan donor darah.

"Antusiasme ASN sangat luar biasa. Hari pertama, dari 100 pendaftar hanya sekitar 70 kantong darah yang berhasil dikumpulkan. Namun pada hari ketiga ini, jumlah peserta melonjak hingga mencapai sekitar 250 orang,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta donor darah. Diharapkan, kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin.

“Mungkin ke depan, kami buat lebih terjadwal. Tidak perlu banyak, tapi dilakukan secara rutin agar ASN semakin sadar akan pentingnya kebutuhan darah,” ucap Jamal.

Kolaborasi PMI bersama DWP dan PKK sangat penting untuk menjaga ketersediaan stok darah di Pekanbaru. Karena, PMI perlu suplai darah untuk 31 rumah sakit di Kota Pekanbaru.

Setiap hari, rata-rata dibutuhkan sekitar 250 hingga 300 kantong darah. Selama ini, kebutuhan darah memang terpenuhi, tetapi sebagian besar berasal dari donor pengganti pasien.

"Jika kegiatan donor rutin seperti ini berjalan baik, maka pasien yang membutuhkan tidak lagi kesulitan mencari darah,” sebut Jamal.

Darah yang terkumpul tidak hanya digunakan bagi warga Pekanbaru. Darah hasil donor ini tetapi juga membantu pasien dari daerah lain.

“Rumah sakit di Pekanbaru merupakan rujukan dari berbagai kabupaten. Jadi, darah yang didonorkan hari ini akan sangat bermanfaat bagi banyak saudara kita di luar kota,” ungkap Jamal.

Sebagai penutup, Abdul Jamal mengimbau agar kegiatan donor darah digelar secara berkelanjutan. Sebaiknya, aksi donor darah seperti ini dilakukan minimal sekali setiap tiga bulan.

"Dengan begitu, stok darah akan tetap terjaga dan semangat kemanusiaan di kalangan ASN terus tumbuh,” tutupnya.