RSD Madani Pekanbaru Resmikan Layanan Hemodialisis, Kurangi Antrean Pasien Cuci Darah

28 Oktober 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wawako Markarius Anwar memotong pita tanda diresmikannya rungan cuci darah di RSD Madani, Senin (27/10/2025). Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wawako Markarius Anwar memotong pita tanda diresmikannya rungan cuci darah di RSD Madani, Senin (27/10/2025). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kabar baik bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Layanan hemodialisis (cuci darah) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru resmi beroperasi.

“Hari ini, saya bersama Wakil Wali Kota Markarius membuka pelayanan hemodialisis di RSD Madani. Masyarakat sudah bisa memanfaatkan fasilitas hemodialisis mulai hari ini,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho usai peresmian, Senin (27/10/2025).

Kehadiran layanan hemodialisis di rumah sakit milik Pemko Pekanbaru ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang pasien cuci darah. Pasalnya, antrean panjang pasien cuci draha terjadi di sejumlah rumah sakit selama ini.

“Biasanya pasien harus antre cukup lama. Sekarang mereka bisa langsung datang ke RSD Madani untuk mendapatkan layanan,” jelas Agung.

Pada tahap awal, RSD Madani menyediakan lima unit mesin hemodialisis. Ke depan, jumlah mesin akan ditambah hingga 20 unit. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan tersebut.

“Semoga fasilitas ini benar-benar dimanfaatkan oleh para pasien yang sedang berjuang menjalani cuci darah rutin,” harap Agung.

Sementara itu, Direktur RSD Madani Pekanbaru Adi Darma menjelaskan, rumah sakit telah mempersiapkan layanan ini selama dua tahun terakhir. Kebutuhan layanan hemodialisis cukup tinggi di Pekanbaru. Bahkan, beberapa pasien datang dari luar daerah.

“Kami menghadirkan layanan ini karena permintaan masyarakat sangat besar. Rumah sakit lain sering penuh. Sehingga RSD Madani bisa menjadi alternatif bagi pasien,” katanya.

RSD Madani tengah menyiapkan perluasan ruang layanan hemodialisis. Supaya, RSD Madanu bisa menampung lebih banyak pasien di masa mendatang.

“Kami bersyukur setelah persiapan panjang, layanan hemodialisis akhirnya bisa beroperasi hari ini,” tutur Adi.