Sekolah Rakyat Dimulai, 76 Siswa Pekanbaru Diterima dalam Program Pendidikan Gratis

14 Juli 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat berbincang dengan siswa Sekolah Rakyat di Sentra Abiseka, Senin (14/7/2025). Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat berbincang dengan siswa Sekolah Rakyat di Sentra Abiseka, Senin (14/7/2025). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sekolah Rakyat telah dimulai pada tahun ajaran baru hari ini. Sebanyak 76 anak Pekanbaru bersama 24 anak dari Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Dumai diterima dalam program pendidikan gratis ini.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dalam sambutannya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 03 di Sentra Abiseka Pekanbaru, Senin (14/7/2025), menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan langkah luar biasa dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga di Provinsi Riau.

"Anak-anak yang terpilih untuk bersekolah di sini bukan anak biasa. Mereka adalah anak-anak istimewa yang telah dipilih Tuhan. Ini bukan hanya sekadar pendidikan, tetapi menyangkut peningkatan ekonomi keluarga mereka," katanya.

Program ini bukan hanya menanggung biaya pendidikan para siswa. Melainkan juga, program ini mencakup kebutuhan dasar lainnya seperti seragam, makan minum, tempat tidur, hingga perbaikan rumah orang tua siswa di masa mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa program Presiden Prabowo bukanlah seremonial semata, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

Pelaksanaan awal Sekolah Rakyat di Pekanbaru ini akan menggunakan Gedung Abiseka sebagai lokasi sementara. Namun ke depannya, Pemko Pekanbaru bersama pemerintah pusat akan membangun kompleks pendidikan permanen di kawasan Tenayan Raya dengan nilai investasi sebesar Rp150 miliar.

“Ini hanya permulaan. Nantinya, sekolah rakyat akan memiliki kawasan sendiri yang lebih luas dan layak. Agar, anak-anak bisa belajar dan tinggal dengan nyaman,” sebut Agung.

Kondisi sosial yang masih terjadi di Pekanbaru, di mana sebagian anak-anak dari keluarga tidak mampu masih harus bekerja hingga larut malam untuk membantu perekonomian keluarga. Ia berharap keberadaan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata terhadap persoalan tersebut.

“Tidak ada orang tua yang ingin anaknya meminta-minta. Tapi karena tekanan ekonomi, banyak dari mereka terpaksa melakukannya. Inilah yang ingin diperbaiki oleh Presiden Prabowo melalui program ini,” jelas Agung.

Untuk tahap awal, sebanyak 76 siswa dari Kota Pekanbaru telah diterima. Program ini juga akan menyasar kabupaten dan kota lain seperti Dumai, Siak, dan Pelalawan sebanyak 24 siswa. Sebanyak 24 siswa ini bergabung dengan siswa di Pekanbaru. Ke depan, Sekolah Rakyat akan dibangun secara bertahap di seluruh wilayah Riau.

Mengakhiri sambutannya, Agung mengajak para orang tua untuk bersyukur dan tidak mengeluh terhadap kekurangan yang mungkin masih ada di tahap awal pelaksanaan. Kesempatan emas harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Banyak dari anak-anak kita yang punya cita-cita mulia, ingin menjadi ustaz, kepala dinas, bahkan tentara seperti Presiden Prabowo. Mari kita doakan agar anak-anak ini kelak menjadi pemimpin masa depan dan membawa perubahan bagi keluarga dan bangsa,” pungkasnya.