Seleksi Direktur RSD Madani Pekanbaru, Dua ASN dan Satu Profesional Berebut Kursi Pimpinan

2 Oktober 2025
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Proses seleksi direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru telah memasuki tahap akhir. Dari lima peserta yang mengikuti seleksi, hanya tiga orang yang berhasil lolos hingga tahap wawancara.

Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (2/10/2025).

"Dari tiga kandidat, dua berasal dari aparatur sipil negara (ASN) dan satu dari kalangan profesional. Peserta yang lolos tahap wawancara yakni Adi Dharma, Dokter Khairul Ray, dan Wilman Pakpahan," katanya.

Proses seleksi sudah selesai. Hasil seleksi segera dilaporkan ke Wali Kota Agung Nugroho. Tahap wawancara akhir akan dilakukan langsung oleh wali kota.

Dalam proses seleksi ini penilaian tidak hanya fokus pada aspek teknis medis, tetapi lebih pada kemampuan manajerial. Sebab, posisi direktur rumah sakit memerlukan keahlian dalam manajemen, pengambilan kebijakan, serta perencanaan strategis.

“Dokter bisa saja menjadi direktur, tapi tidak harus dokter. Karena yang dibutuhkan adalah kapasitas manajerial, bukan hanya kemampuan teknis medis,” jelas Ingot.

Setelah wawancara akhir bersama wali kota, akan dilakukan diskusi mengenai target kinerja, hak, dan kewajiban kandidat terpilih. Pemko menginginkan manajemen RSD Madani berjalan lebih terukur dan mampu menghadirkan layanan kesehatan yang semakin baik.

“Kami ingin langkah-langkah RSD Madani ke depan jelas dan terukur. Dengan begitu, kebijakan yang diambil manajemen dapat selaras dengan dukungan Pemko Pekanbaru,” pungkasnya.