SPMB Tahun Ini, 11 Sekolah Swasta di Pekanbaru Siap Tampung Murid Secara Gratis

30 Mei 2025
Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sejumlah sekolah swasta di Kota Pekanbaru siap menjadi alternatif bagi calon murid yang tidak lolos dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di sekolah negeri. Kesempatan ini terbuka berkat adanya nota kesepahaman antara Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan sebelas sekolah swasta.

Dalam kerja sama tersebut, peserta didik yang diterima di sekolah swasta tersebut melalui jalur SPMB akan memperoleh pendidikan secara gratis. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama pihak yayasan penyelenggara sekolah swasta.

"Ini merupakan bentuk inovasi yang kami gagas bersama pihak yayasan sekolah swasta. Tujuannya adalah agar peserta didik yang mengikuti SPMB tetap bisa mengakses pendidikan seperti di sekolah negeri," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Jumat (30/5/2025).

Sebelas sekolah swasta yang tergabung dalam program ini tersebar di sejumlah kecamatan. Total daya tampung mencapai 320 peserta didik.

Adapun daftar sekolah swasta yang terlibat dalam program ini, antara lain SMP YLPI (Kecamatan Sukajadi), SMP Telekomunikasi (Kecamatan Binawidya), SMP Taruna Satria (Kecamatan Tuah Madani), SMP Tri Bhakti (Kecamatan Payung Sekaki), SMP Masmur (Kecamatan Sukajadi). Kemudian, SMP Muhammadiyah 5 (Kecamatan Rumbai Pesisir), SMP IT Badrul Islam (Kecamatan Bina Widya), SMP Plus Terpadu (Kecamatan Binawidya), SMP Tunas Karya (Kecamatan Sukajadi), SMP Widya Graha (Kecamatan Bukit Raya), dan SMP Dwi Sejahtera (Kecamatan Marpoyan Damai).

Proses pendaftaran ke sekolah-sekolah tersebut akan dibuka mulai 23 Juni hingga 26 Juni. Program ini tidak hanya memberikan solusi bagi calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri. Tetapi, program ini juga bertujuan mengurangi angka putus sekolah dan sekaligus memberdayakan sekolah swasta.

"Dengan adanya program ini, kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal dalam mendapatkan hak pendidikan. Sekolah swasta juga bisa lebih berkontribusi dalam pemerataan akses pendidikan," tutupnya.