Wali Kota Pekanbaru dan Petugas Kebersihan Sepakat Rebut Kembali Piala Adipura

24 Juli 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan arahan kepada personel DLHK. Foto: Istimewa.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan arahan kepada personel DLHK. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menyatakan komitmennya bersama para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk menjaga kebersihan. Mereka sepakat bekerja sama demi mengembalikan kejayaan Pekanbaru dengan kembali meraih Piala Adipura.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho usai memimpin apel besar bersama jajara DLHK yang digelar di Jalan Sultan Syarif Qasim, Rabu (23/7/2025) malam. Apel ini diikuti oleh sekitar 1.500 personel DLHK, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), mandor, petugas pertamanan, staf kantor, petugas kebersihan, hingga penyapu jalan.

“Luar biasa. Lebih dari seribu petugas kebersihan hadir malam ini. Saya juga menerima banyak aspirasi langsung dari mereka,” katanya.

Agung juga memberi perhatian khusus kepada para petugas DLHK. Karena, tugas para pekerja DLHK ini sangat vital dalam menentukan wajah Kota Pekanbaru di mata masyarakat dan tamu. Ia bahkan menyebut para petugas kebersihan sebagai pahlawan.

“Bayangkan jika mereka mogok kerja sehari saja, seperti apa kondisi kota ini? Saya sebagai wali kota tentu sangat mengapresiasi kinerja mereka, baik petugas kebersihan maupun pertamanan,” ucapnya.

Agung menegaskan bahwa ia dan seluruh jajaran DLHK bersepakat untuk kembali membawa Piala Adipura ke Pekanbaru. Ia optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan seluruh elemen masyarakat.

“Dari hasil pengamatan kami, sekitar 80 persen wilayah Kota Pekanbaru sudah dalam keadaan bersih. Ini menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Saya yakin kita bisa mengembalikan Adipura ke kota ini,” ujarnya.

Untuk memperkuat semangat kerja dan disiplin para petugas, Agung menyampaikan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem reward dan punishment yang lebih tegas. Petugas yang menunjukkan kinerja baik akan mendapat penghargaan. Bahkan, petugas DLHK bisa diberi hadiah berupa ibadah Umrah, beasiswa untuk anak-anak mereka, serta perjuangan kenaikan gaji. Sebaliknya, bagi petugas yang tidak menunjukkan kinerja maksimal, sanksi akan diberlakukan.

“Jika kinerjanya buruk, tentu akan ada sanksi. Bahkan bisa diberhentikan dan diganti melalui proses rekrutmen baru,” tegasnya.