
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) yang sebelumnya bekerja di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani akan didata ulang dan tidak ada yang diberhentikan. Para THL tersebut akan tetap memiliki Surat Keputusan (SK) lama dan tidak akan dibuatkan SK baru.
“Saya ingin semua THL di RSD Madani ini didata dan didaftar ulang. Tapi bukan dengan membuat SK baru, cukup pakai SK lama saja. Hanya nanti penempatannya akan kami atur ulang sesuai kebutuhan,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (29/7/2025).
Salah satu lokasi penempatan yang mungkin adalah Kelurahan Tebing Tinggi Okura dan sejumlah unit pelayanan masyarakat lainnya. Selama ini, sebagian pegawai terlalu nyaman berada di RSD Madani. Sehingga, para THL ini perlu rotasi agar lebih dinamis dan berdampak luas bagi pelayanan publik.
Agung juga meminta agar dokter yang sebelumnya dirumahkan dari RSD Madani turut didaftarkan kembali. Penempatan THL RSD Madani ke berbagai OPD hanya bersifat sementara. Karena, pemko tengah berupaya membangkitkan kembali RSD Madani agar kembali ramai dan berfungsi maksimal.
"Kalau nanti RSD Madani sudah ramai, pasti butuh petugas kembali. Orang-orang ini adalah tenaga andal yang kami harapkan bisa kembali melayani pasien,” ungkapnya.
Agung yang baru menjabat selama lima bulan ini sebagai wali kota mengaku beban kerja sangat besar, terutama dalam menyelesaikan persoalan THL RSD Madani. Bahkan, sebelum keberangkatannya ke Tiongkok dalam rangka kerja sama luar negeri, ia memilih untuk terlebih dahulu menyelesaikan persoalan ini.
“Rasanya saya baru lima bulan menjabat, tapi seperti sudah 15 tahun. Karena semua persoalan ada pada saya. Tapi sebelum saya berangkat ke Cina, saya harus pastikan persoalan THL RSD Madani ini selesai,” tuturnya.
Agung memastikan bahwa seluruh THL RSD Madani yang dirumahkan tidak akan dipecat. Ia justru ingin memfasilitasi para THL ini agar tetap bekerja dan menerima penghasilan yang layak, sekaligus memperkuat pelayanan publik di berbagai lini.
“Kami akan alokasikan mereka untuk melayani masyarakat. Percayalah, kerja di luar rumah sakit juga baik," ujarnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) pun butuh tenaga medis. Kalau terjadi kecelakaan, maka dibutuhkan pertolongan pertama oleh tenaga medis.
"Di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya juga harus ada klinik, dokter, perawat. Bahkan Puskesmas Pembantu (Pustu) akan kami hidupkan kembali,” tegas Agung.