Lulusan SMK Banyak Pengangguran, Pendidikan Vokasi Dinilai Solusi

Lulusan SMK Banyak Pengangguran, Pendidikan Vokasi Dinilai Solusi

23 Juli 2022
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pengangguran, untuk mengatasinya, pemerintah akan menggalakkan pendidikan vokasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Syamsuar saat melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Sabtu (23/7).

Gubri menjelaskan, untuk keseriusan pemerintah dalam dunia pendidikan, pendidikan vokasi bahkan telah mempunyai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, 

"Karena pendidikan vokasi ini memang arahan bapak Presiden Joko Widodo langsung," ujar Gubri. 

Bahkan, Pemerintah Provinsi Riau pun telah mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja, yang diapresiasi langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim karena Riau berhasil menerbitkan Pergub pertama di Indonesia tentang pendidikan vokasi. 

"Kami menginisiasi sesuai arahan pak Presiden, serta kami juga ingin cepat dan ingin Riau maju, maka kita terbitkanlah pergubnya," jelas Syamsuar. 

Menurut Gubernur Syamsuar, pendidikan vokasi sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa Indonesia khusunya generasi muda. 

Sebab itulah, ditengah maraknya angka pengangguran yang penyumbang tertingginya adalah SMK, pendidikan vokasi menurut Syamsuar telah menjadi idola bagi masyarakat Indonesia. 

"Pendidikan vokasi telah menjadi idola, sebab bagaimanapun kita harus mempersiapkan entrepreneur-entrepreneur atau calon wirausaha muda kita, di samping juga anak-anak melanjutkan ke perguruan tinggi," pungkasnya.*