Ikuti Dialog Kebangsaan Bersama PKS Riau, GNPF Pastikan Kawal Pemenangan Prabowo-Sandi

Ikuti Dialog Kebangsaan Bersama PKS Riau, GNPF Pastikan Kawal Pemenangan Prabowo-Sandi

3 Maret 2019
Kegiatan Dialog Kebangsaan yang digelar DPW PKS Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru

Kegiatan Dialog Kebangsaan yang digelar DPW PKS Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru

RIAU1.COM - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau menggelar Dialog Kebangsaan dan Keumatan bersama ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu 2 Maret 2019.

Berbagai lintas tokoh dan ormas hadir di acara tersebut, seperti Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief, Ketua BP3 DPP PKS Chairul Anwar, Diana Tabrani, Edy Syahputra Rab, Purn Agus Ramadhan, Zulhusni Domo, serta beberapa ormas dan tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Dalam sambutannya Hendry Munief mengatakan, GNPF Ulama adalah salah satu kekuatan besar umat Islam di Indonesia, gerakannya diawali dengan peristiwa 212 menuntut keadilan dan menghukum penista agama.

"Seruan PKS, mari rapatkan barisan. Kita jaga keutuhan umat, PKS hadir membawa spirit keumatan, membawa spirit kesatuan, membawa spirit melayani umat," ucapnya.

“Banyak yang mengira bahwa PKS tidak akan bertahan lama, bahkan lembaga survey menjelang Pemilu selalu menempatkan PKS di papan bawah. Tapi mereka semua salah, PKS tetap eksis dan selalu memperoleh suara 2 sampai 3 kali lipat dari hitungan mereka," tambahnya.

Sementara itu, Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak menuturkan, GNPF hadir ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat islam. GNPF telah menjatuhkan fatwanya untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada pemilihan presiden tanggal 17 April mendatang.

"Kami tidak cuma mengawa sampai 17 April 2019 nanti. Tapi Insya Allah jika pasangan 02 Prabowo-Sandi menang, GNPF akan terus mengawal pemerintahannya," tegas Yusuf.

Yusuf Martak mengungkapkan, anggota GNPF tidak meminta jabatan, bahkan tidak ada satupun anggotanya yang menjadi calon legislatif, yang terpenting adalah aset dan kedaulatan Indonesia tetap utuh.