Kivlan Zen Kembali Diperiksa Terkait Aliran Dana dari Politisi PPP Habil Marati

Kivlan Zen Kembali Diperiksa Terkait Aliran Dana dari Politisi PPP Habil Marati

17 Juni 2019
Mayjen TNI Purn Kivlan Zen.

Mayjen TNI Purn Kivlan Zen.

RIAU1.COM - Kembali diperiksa. Tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal Mayjen TNI Purn Kivlan Zen kembali diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan dimintai keterangan sebagai saksi terkait aliran dana yang didapatkannya dari politisi PPP Habil Marati (HM), tersangka dugaan percobaan pembunuhan 
 
"Pemeriksaan Jumat malam berhubung beliau sakit gigi dihentikan sementara, hari ini pemeriksaan dilanjutkan kembali, beliau sudah diobati tadi di poliklinik gigi alhamdulillah lumayan sembuh," kata Kuasa Hukum Kivlan, Muhammad Yuntri di Polda Metro Jaya, Senin, 17 Juni 2019. 

Yuntri mengatakan pemeriksaan terkait aliran dana yang diterima dari Habil yang merupakan politikus PPP itu hingga saat ini masih berlangsung.

"Pemeriksaan dilanjutkan tentang aliran dana dari tersangka Habil Marati. Tadi mulai diperiksa pukul 11.00 WIB dan masih berlangsung," ujar Yuntri.

Pada pemeriksaan pada Jumat, 14 Juni 2019 lalu, Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen TNI (Purn) itu dicecar 11 pertanyaan terkait aliran dana yang diduga digunakan untuk membeli senjata api.

"Kemarin 11 pertanyaan. Sekarang ini masih berlanjut belum ada jumlahnya," ucap Yuntri, seperti dilansir Antara. 
 
Habil Marati disebut sebagai donatur eksekutor empat pejabat negara yang menjadi target pembunuhan. Ia menyerahkan uang Rp60 juta kepada para calon eksekutor.

Habil kini telah ditangkap polisi. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan Habil Marati berperan sebagai pemberi uang kepada mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen sebesar 15 ribu dolar Singapura atau setara Rp150 juta.

R1/Hee