11.014 Balita di Riau Terindikasi Stunting

11.014 Balita di Riau Terindikasi Stunting

4 Oktober 2023
Wagubri Edy Natar dalam arahannya dalam pencegahan stunting

Wagubri Edy Natar dalam arahannya dalam pencegahan stunting

RIAU1.COM - Intervensi pencegahan stunting menurut Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar harus dimulai dari ibu hamil, baik sebelum ataupun pasca kehamilan. Hal tersebutpun merupakan agenda prioritas pemerintah untuk mencegah anak tumbuh kerdil. 

Seperti itu disampaikan Edy Natar saat membuka acara Project Exposure Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (3/10/2023). Selain itu, intervensi stunting juga diprioritaskan kepada balita dan keluarga yang berisiko stunting.

"Sehubungan dengan hal tersebut, pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu isu strategis dan prioritas pembangunan, baik nasional maupun di Provinsi Riau," kata Wagubri. 

Lalu dia memaparkan, berdasarkan pelaporan aksi konvergensi per 31 Desember 2022 dan hasil pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022, telah dilaporkan bahwa Riau memiliki 16.422 ibu hamil, sebanyak 11.014 balita yang terindikasi stunting, dan 389.030 keluarga beresiko stunting. 

Sebab itu, Wagubri mengajak seluruh elemen agar bekerjasama dalam menurunkan angka kasus stunting di Provinsi Riau, sebab menurutnya, penurunan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah saja, namun itu tugas bersama. 

"Tentu hal tersebut harus menjadi perhatian kita semua, baik di provinsi maupun diseluruh kabupaten/kota agar merapatkan barisan dan menyusun strategi yang tepat supaya target Zero Stunting Baru di Provinsi Riau dapat terwujud," papar dia.*