Daerah Kucurkan Anggaran Besar Tapi Masih Terjadi Kebakaran Di Riau, Ini Dugaan Fitra

Daerah Kucurkan Anggaran Besar Tapi Masih Terjadi Kebakaran Di Riau, Ini Dugaan Fitra

8 Agustus 2019
Petugas melakukan pendinginan di salah satu area karhutla di Riau (Foto: Istimewa/Manggala Agni Daops Pekanbaru)

Petugas melakukan pendinginan di salah satu area karhutla di Riau (Foto: Istimewa/Manggala Agni Daops Pekanbaru)

RIAU1.COM - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menduga penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau karena Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah yang ditunjuk tidak maksimal memanfaatkan anggaran pencegahan yang telah tersedia. Dana itu berasal dari APBD Riau tahun 2019.


Ucapan ini disebukan oleh Deputi Fitra Riau, Tarmizi, Kamis, 8 Agustus 2019. Padahal Pemprov Riau telah menganggarkan Rp12,2 miliar untuk pencegahan disalurkan melalui tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mereka.

Seperti BPBD Riau sebesar Rp1,7 miliar, Dinas Perkebunan Rp681 miliar dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar Rp9,8 miliar.

"Padahal poin pencegahan karhutla itu sudah ada dalam dokumen pelaksanaan anggaran di tiga OPD ini. Curiga kita memang ini tidak dilakukan (pencegahan) sampai sekarang. Makanya sangat berkorelasi dengan kebakaran yang terjadi saat ini," sebutnya.

Untuk memastikan apakah benar tiga OPD ini tidak melakukan upaya tersebut, Tarmizi akan menunggu laporan selanjutnya yang nantinya akan tertuang dalam APBD-P.

Sebelumnya, Forum Indonesia Transparansi Anggaran (Fitra) Riau buka-bukaan soal berapa besaran anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Riau untuk penangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2019 di wilayah ini.

Data ini diutarakan langsung oleh Deputi Fitra Riau, Tarmizi, Kamis, 8 Agustus 2019. Angka ini berpedoman dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2019," untuk anggaran karhutla Riau tahun 2019 ada sekitar Rp12,2 miliar," sebutnya.