
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Arisan yang biasa dilakukan oleh kaum hawa sudah dikenal lama bagi para petani di Riau. Namun sayang tak ada catatan pasti tahun pelaksanaanya.
Dinukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Senin, 10 Februari 2020, bagi para petani di Riau arisan ini mereka namai dengan sebutan Batobo.
Batobo atau tobo (berkelompok) merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan secara bersama dalam mengolah tanah pertanian. Dilakukan oleh kaum perempuan berusia antara 25-40 tahun.
Alasan dilakukan oleh perempuan karena laki-laki saat itu umumnya pergi merantau sehingga kegiatan pertanian menjadi tanggung jawab perempuan.
Pelaksaan batobo diiringi dengan penyiapan penganan secara bersama dan pertunjukan berbagai kesenian pada musim berladang atau pada saat membuka kebun secara bersama.
Waktu pelaksanaan ditentukan berdasarkan keadaan alam dan musim. Jika musim hujan tahapan yang dilakukan menyediakan dan menanam benih. Sedangkan musim kemarau masa untuk mencangkul dan memanen.
Namun sayang batobo sudah ditinggalkan seiring pola pertanian individual. Para pemilik ladang lebih memilih untuk membayar upah atau menyewa tenaga orang lain.
Selain itu menipisnya lahan pertanian dan berubahnya pola pertanian menjadi penyebab batobo sudah jarang sekali ditemukan dikalangan petani Riau.